Wiranto Bahas Pilpres 2019 di Rumah SBY
Wiranto Bahas Pilpres 2019 di Rumah SBY

Wiranto Bahas Pilpres 2019 di Rumah SBY

By akuntono | 18 Apr 2018 12:31
Jakarta, era.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman Presiden ke-6 RI tersebut, di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018). Pertemuan digelar untuk membahas sejumlah isu politik dan tertutup untuk diliput media.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, SBY dan Wiranto sama-sama membahas soal kompetisi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Kedua pihak sepakat pesta demokrasi berjalan lancar dan aman.

"Pastinya kami ingin pemilu berjalan aman, penyelenggara-penyelenggara pemilunya harus netral," kata Syarief, saat dihubungi wartawan, Rabu siang.

Syarief tak menjawab lebih jauh pertanyaan wartawan, dia hanya memastikan komunikasi politik akan terus berjalan intensif antara Partai Demokrat dan partai politik peserta Pemilu 2019.

Suasana kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018). (Fitria/era.id)

Berdasarkan pantauan di lokasi pertemuan, Wiranto yang menumpang mobil Toyota Innova warna hitam keluar dari kediaman SBY pada pukul 11.50 WIB. Sementara SBY menyusulnya menggunakan Toyota Alphard B 16 FPD.

Berdasarkan informasi yang dihimpun era.id, Wiranto dan SBY akan makan siang bersama di sebuah lokasi yang belum diketahui. Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan membenarkan pertemuan itu namun belum tahu detail apa yang dibahas SBY bersama Wiranto.

"Saya belum tahu apa saja yang dibahas," kata Hinca, saat dihubungi dari Jakarta.

Baca Juga : SBY Bantah Sodorkan AHY Jadi Cawapres Jokowi

Hingga saat ini, Partai Demokrat belum menentukan arah politiknya pada Pemilu 2019. Partai berlambang bintang mercy itu belum mendeklarasikan dukungan terhadap figur yang akan maju sebagai calon presiden.

Pada 2014, Partai Demokrat memilih jadi penyeimbang ketimbang mendukung Prabowo atau Jokowi. Untuk Pemilu 2019, Partai Demokrat sudah mewacanakan membentuk poros ketiga bersama PAN dan PKB namun terancam buyar karena PKB sudah mendeklarasikan mendukung Jokowi sebagai capres 2019.

Rekomendasi
Tutup