"Dalam pertemuan yang berlangsung dengan susasana keakraban, dibahas beberapa isu yang sangat penting di mana PDIP berikan dukungan sepenuhnya kepada Palestina melalui langkah-langkah diplomasi internasional yang secara komprehensif agar kita organisir hubungan tersebut dapat disuarakan di sidang umum PBB," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).
Selain itu, PDIP juga menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Oleh karenanya, PDIP berupaya membuat komite dari parlemen Indonesia dan Palestina.
"PDIP mengusulkan juga untuk membentuk join comittee yang melibatkan parlemen kedua negara antara DPR RI dan parlemen palestina, sehingga diplomasi internasional tidak hanya menggunakan konferensi Islam," sebut Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Saleh Muhammad Al-Shun. (Diah/era.id)
Baca Juga : Kata ICMI, Palestina Bukan Cuma soal Agama
Bentuk dukungan PDIP tersebut didasarkan dari ucapan Presiden Sukarno yang turut membantu Palestina mempertahankan kemerdekaannya.
"Kalau dilihat, Bung Karno memperjuangkan kemerdekana palestina itu luar biasa. Saat itu, sampai tidak ikut Olimpiade internasional karena menentang keikutsertaan Israel," tambahnya.
Hasto berharap, upaya PDIP tersebut akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengaudiensi tindak lanjutnya dengan kedutaan besar Indonesia di Yerusalem.