Mengenal Minarni, Srikandi Pertama Asian Games

| 19 Apr 2018 08:07
Mengenal Minarni, Srikandi Pertama Asian Games
Ilustrasi (Ira/era.id)
Jakarta, era.id - Sebelum nama Yayuk Basuki mengangkasa di langit Indonesia, pada era 1960-an Indonesia memiliki srikandi lainnya. Dia adalah Minarni Soedaryanto, yang mengguratkan sejarah indah di cabor bulu tangkis.

Perempuan kelahiran Pasuruan, 10 Mei 1944 ini, berkiprah di cabor bulu tangkis pada periode 1959-1975 dan berhasil menyabet beberapa gelar bergengsi. 

Baca Juga : Srikandi Indonesia yang Jadi Jaguar Asian Games

Minarni menjadi juara nasional sebanyak lima kali serta meraih gelar juara ganda pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 1961 dan 1969. Kesuksesan di dalam negeri membuat kepercayaan dirinya memuncak.

Di ajang Asian Games 1962, Minarni berhasil merebut dua medali emas di nomor tunggal dan ganda putri. Dia kembali meraih emas di nomor ganda putri di edisi Asian Games berikutnya sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai 'Srikandi Indonesia' pada saat itu.

Kemunculan Minarni memang fenomenal. Dia merupakan kontingen tunggal putri pertama Indonesia yang maju di ajang All England 1968 dan berhasil menjadi finalis di gelaran bergengsi itu.

Baca Juga : Jokowi Sebut Promosi Asian Games Belum Maksimal

Dengan semangat menjadi bangsa pemenang, Minarni berhasil mempersembahkan Piala Uber yang digelar di Jakarta pada 1975. Piala Uber adalah supremasi tertinggi bulu tangkis dunia untuk nomor putri, sesuatu yang sudah lama sekali tidak pernah dicicipi Indonesia.

Minarni memutuskan 'gantung raket' pada usia 31 tahun dan mulai menapaki karier sebagai pelatih bulu tangkis di pelatnas serta aktif di PB PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia). Pada 14 Mei 2003 sang srikandi menghembuskan napas terakhirnya pada usia 59 tahun.

Ilustrasi Minarni Soedaryanto (Ira/era.id)

Rekomendasi