Seleksi Terbuka PSI, Bahas Isu Toleransi dan Korupsi
 Seleksi Terbuka PSI, Bahas Isu Toleransi dan Korupsi

Seleksi Terbuka PSI, Bahas Isu Toleransi dan Korupsi

By Aditya Fajar | 22 Apr 2018 12:52
Jakarta, era.id - DPP Partai Solidaritas Indonesia melakukan seleksi terbuka kepada calon legislatif PSI dari seluruh Indonesia. Isu korupsi dan intoleransi menjadi fokus seleksi caleg PSI.

Seleksi diadakan di kantor DPP PSI, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018). Ada 100 orang yang mengikuti seleksi terbuka PSI tahap ke dua.

“Dengan cara dibuka seperti yang dilakukan PSI, kita harap prosesnya transparan, sehingga hasilnya juga bisa dilihat publik. Bahwa orang ini memang layak, karena kita percaya politik harus dimulai dari rekrutmen yang benar," kata Ketua Tim Kampanye PSI Andy Budiman.

Menurutnya, alasan pemilihan fokus pada isu korupsi dan toleransi dikarenakan saat ini kedua isu tersebut marak terjadi di Indonesia.

"Kita bahas isu soal toleransi dan korupsi. Itu yang menjadi perhatian kita selama ini, bagaimana membawa sikap toleransi di Indonesia serta menjauhkan sikap-sikap koruptif," lanjut Andy.

Setiap caleg akan dipertemukan oleh dua orang panelis independen dan 1 perwakilan dari DPP PSI. Ke depannya, target PSI adalah mendapatkan kursi sebanyak-banyaknya di DPR.

Dalam proses seleksi ini menghadirkan sejumlah tokoh yang akan menguji para bakal caleg. Mereka ada adalah Mantan Menteri Ekonomi Mari Elka Pangestu, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti hingga pengamat politik Djayadi Hanan.

 

Rekomendasi
Tutup