"Terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi. Menjatuhkan pidana dengan penjara 15 tahun," tutur Hakim Ketua Yanto dalam sidang vonis Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Uang yang harus dibayar Novanto banyak, lho! Selain didenda Rp500 juta, Novanto juga wajib mengembalikan uang korupsi sebesar 7,3 juta dolar AS --dikurangi Rp5 miliar yang sudah ia kembalikan sebelumnya-- yang sempat masuk kantong pribadinya.
Nah, andai Novanto enggak mampu bayar uang itu, negara bakal menyita harta benda milik Novanto yang tersisa dan dilelang untuk menutupi jumlah tersebut.
Kalau harta benda juga sudah enggak punya, Novanto bisa mengganti duit itu dengan perpanjangan masa menginap dua tahun di hotel prodeo.
Papa Novanto rugi atau untung?
Berdasar catatan kasus e-KTP ini, Novanto terbukti menerima uang korupsi sebesar 7,3 juta dolar AS. Selain itu, Novanto juga menerima jam mewah merek Richard Mille 001 dari Johanes Marliem yang waktu itu harga beli barunya mencapai 135.000 dolar AS. Nah, itulah jumlah keuntungan yang diperoleh Novanto dari korupsi e-KTP ini.
Sekarang, andai Novanto menjalani hidup lurus sebagai anggota DPR, dia mungkin tak bakal merugi sampai begini-gini amat. Sudah dituntut balikin uang korupsi jutaan dolar, wajib bayar denda Rp500 juta pula.
Belum lagi waktu yang harus dia habiskan di penjara. Kita asumsikan ini adalah periode terakhir Novanto menjadi Ketua DPR, dan Oktober 2019 jadi bulan terakhir ia menjabat Ketua DPR, Novanto sejatinya bisa cukup kaya raya tanpa harus korupsi.
Bayangkan, berdasar data yang kami himpun dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), tanpa harus korupsi, Novanto bisa mengantongi pendapatan hingga puluhan juta setiap bulan, dengan rincian sebagai berikut:
Infografis "Pendapatan Anggota DPR" (Hilda/era.id)
Dari hitungan itu, Novanto seenggaknya bisa mengantongi pendapatan kotor hingga Rp67.793.683 setiap bulan. Sekarang, coba kita hitung berapa banyak uang halal yang bisa Novanto hasilkan dalam sisa masa jabatan selama 18 bulan ke depan, terhitung sejak vonis dijatuhkan hari ini hingga masa berakhirnya periode anggota DPR pada Oktober 2019. Hasilnya lumayan, kok. Lewat jalan halal, Novanto bisa mendapatkan uang hingga Rp1.220.274.000. Uangnya pun halal, enggak perlu dipotong ganti rugi sana-sini.
Dan enggak cuma itu, lho. Selain hitungan kotor di atas, sebagai anggota DPR, Novanto juga berhak mendapatkan fasilitas kredit mobil sebesar Rp70 juta dalam setiap periode jabatannya. Selain itu, fasilitas rumah dinas tentunya merupakan sesuatu yang enggak bisa dilepaskan dari seorang anggota DPR.
Jadi, Papa untung atau rugi, nih?
Infografis ketuk palu hakim untuk Setya Novanto (Yuswandi/era.id)