"Enggak akan pernah ganti, dijaminlah 1.000 persen," kata dia saat konferensi pers di Gedung DPD Gerindra DKI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
"Jadi kalau ada orang di luar Gerindra yang sok tahu, Prabowo begini begitu, itu sok tahu namanya. Tanya sama kita udah paling bener lah," imbuhnya.
Untuk memuluskan langkah Prabowo sebagai capres, kata Taufik, Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai politik lainnya. Untuk itu, saat ini Taufik mengaku tengah membangun komunikasi secara intensif dengan sejumlah parpol.
Baca Juga : Gerindra-PKS Segera Bahas Cawapres Prabowo
(Ilustrasi: era.id)
Taufik menambahkan, guna meyakinkan partai politik yang ingin diajak berkoalisi dengan Partai Gerindra, DPP Partai Gerinda sudah membentuk tim komunikasi internal yang dipimpin Sandiaga Uno.
Baca Juga : PKS Kasih Syarat Gerindra Kalau Mau Koalisi
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dipercaya menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol sejak pekan lalu. Menurut Taufik, dipilihnya Sandiaga menjadi ketua tim komunikasi internal karena kedekatannya dengan Prabowo.
Selain itu, Sandiaga juga dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sehingga, diharapkan dengan kemampuan itu, partai politik lain tertarik berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Koalisi partai yang akan mendukung Prabowo di pilpres, kata Taufik, hampir final. Partai Gerindra saat ini tengah menjalin komunkasi intensif dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). "Bisa (juga) dengan yang lain, kalau mau masuk dengan Gerindra ya boleh, tapi calon presidennya Pak Prabowo," kata dia.
(Infografis: era.id)