Ketua Tim DVI RS Polri, Komisaris Besar Pramujoko mengatakan, informasi tersebut berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi pukul 10 pagi tadi di RS Bayangkhara TK 1 RS Sukanto, Jakarta Timur.
"Ada 6 jenazah yang dinyatakan teridentifikasi,” kata Pramujoko di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut Pramujoko, jika pihak keluarga datang, jenazah korban akan diantar ke tempat yang bersangkutan dengan ambulans RS Polri tanpa dipungut biaya.
Selama empat hari ini, Tim DVI Polri telah merangkum seluruh hasil pemeriksaan data postmortem. Petugas tinggal menunggu data antemortem dari keluarga sebagai data pembanding. Dengan hasil tambahan 6 jenazah yang teridentifikasi, kata Pramujoko, berarti masih tersisa 32 jenazah yang belum teridentifikasi.
"Pemeriksaan ini terus terang nggak ada yang sulit. Jadi dari sisi teknis itu jelas. Kita sudah periksa, kita tunggu data antemortem dari keluarga lengkap pasti ketemu,” ucap Pramujoko meyakinkan.
Hingga berita ini diturunkan, total jenazah yang sudah teridentifikasi sebanyak 15 korban dari 47 kantong jenazah yang diterima RS Polri sejak Kamis (26/10/2017). Berikut nama keenam jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini:
1. Halimah binti Saroni, beralamat di Tangerang. Body bag no. 024 RSP 001, no. register 360.
2. Robiah, beralamat di Tangerang. Body bag no. 026, no. register 362.
3. Epih binti Udin, beralamat di Tangerang. Body bag no. 028, no. register 364.
4. Ponih, beralamat di Tangerang. Body bag no. 016 atano. register 349.
5. Putri, beralamat di Tangerang. Body bag no. 036 atau no. register 372.
6. Aryusli Hardiawan, beralamat di Tegal, Jawa Tengah. Body bag no. 003, register 336.