Kelahiran dua anggota baru TNUK itu diketahui dari rekaman video trap pada bulan Februari lalu. Satu anak badak Jawa yang lahir dari Puri, induk bernomor ID: 013.2011 ditemukan di Blok Rorah Bogo dan diberikan ID: 073.2018.
Sementara, anak badak Jawa kedua yang lahir dari induk bernomor ID: 004.2011 bernama Dewi ditemukan di Blok Cikeusik, SPTN Wilayah II Pulau Handeuleum dan diberikan ID: 074.2018.
“Dengan kelahiran dua badak ini, angka minimum populasi badak Jawa di TNUK berubah menjadi 68 individu”, ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar kepada era.id, Kamis (26/4/2018).