Pemprov DKI Gelar Simulasi Siaga Bencana
Pemprov DKI Gelar Simulasi Siaga Bencana

Pemprov DKI Gelar Simulasi Siaga Bencana

By Ahmad Sahroji | 27 Apr 2018 15:07
Jakarta, era.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar simulasi siaga bencana di halaman Balai Kota Jakarta. Simulasi ini bertujuan melatih kesigapan, sekaligus memberi edukasi kepada seluruh pegawai di Balai Kota saat menghadapi bencana gempa bumi dan kebakaran.

"Ini untuk menyadarkan kita semua, responsif ketika menghadapi bencana dengan melakukan simulai evakuasi bencana," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).

Anies menjelaskan, dalam simulasi ini tenggat waktu pegawai menyelamatkan diri dari adanya peringatan hingga evakuasi, memakan waktu hingga setengah jam. 

Waktu tersebut menurut Anies masih terlalu lambat, pasalnya bencana datang tidak pernah direncanakan sehingga membutuhkan kesigapan dalam menghadapinya. 

Baca Juga : Pemprov Ogah Danai OK OCE

Pegawai Balai Kota Jakarta melakukan simulasi bencana. (Leo/era.id)

Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Damkar DKI, Saefullah menambahkan, saat terjadi bencana khususnya gempa bumi, hal yang harus dilakukan pertama kali bukanlah lari keluar gedung. Alasannya, saat berlari di tengah goncangan dikhawatirkan akan terjatuh dan terinjak-injak dengan pegawai lainnya atau tertimpa runtuhan.

Baca Juga : Pemprov Janjikan Kaki Palsu buat Ojol Korban BMW

"Berlindung di bawah meja, pastikan meja kita ada rongga minimal untuk kita bersembunyi," kata Saefullah. 

"Jadi lindungi bagian leher dan kepala kita, prinsipnya kalau orang cedera di bagian kaki masih bisa hidup, tanpa kepala sesuatu yang tidak mungkin (bisa hidup)," sambung dia.

Jika tidak menemukan tempat untuk berlindung, disarankan para pegawai Pemprov DKI mencari tiang terkuat untuk merapat di sana. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Leo/era.id)

(Leo/era.id)

(Leo/era.id)

Baca Juga : Pemprov akan Pasang Jaring-jaring Sampah

Selain simulasi menghadapi gempa, para pegawai juga diberi arahan dalam menghadapi kebakaran berskala ringan, sedang dan besar. 

Dalam simulasi tersebut nampak tidak semua pegawai Pemprov DKI mengikuti. Simulasi yang diadakan di halaman Balai Kota, nampak lenggang bahkan hanya terisi setengah halaman. Padahal jumlah pegawai yang bekerja di Balai Kota mencapai ribuan orang. Beberapa peserta juga mengeluh simulasi yang digelar terbilang telat, seharusnya digelas pasca terjadi gempa besar di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Rekomendasi
Tutup