Kalla Grup yang Dibicarakan Rini-Sofyan

| 30 Apr 2018 20:18
Kalla Grup yang Dibicarakan Rini-Sofyan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Yohanes/era.id)
Jakarta, era.id - Rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir, membicarakan proyek LNG di Bojonegara, Cilegon, Banten yang akan dibangun oleh PT Bumi Sarana Migas (BSM). 

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membenarkan proyek tersebut. Proyek itu, kata dia, dimulai pada 2013, atau sebelum dirinya menjadi Wapres mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia juga membenarkan, PT Bumi Sarana Migas merupakan salah satu perusahaan milik Kalla Grup.

"Jadi itu proyek murni swasta," katanya di kantor Wakil Presiden seperti dilansir Antara, Senin (30/4/2018).

JK menjelaskan, proyek tersebut digagas oleh PT BSM lantaran mucul kekhawatiran akan terjadi kekurangan energi pada 2021 di Jawa Barat. Nah, untuk mengantisipasi kekurangan, gas harus didatangkan dari daerah lain ke Jawa Barat. "Regasifikasi namanya," ucap Kalla.

Proyek Terminal Regasifikasi LNG Darat dengan investasi sekitar Rp10 triliun ini sepenuhnya akan dibiayai oleh pemenuhan modal pemegang saham serta pinjaman dari Lembaga Keuangan Jepang, yang terdiri dari Lembaga Keuangan Pemerintah Jepang dan Perbankan Jepang.

Namun, proyek penyediaan energi ini pada akhirnya tidak terealisasi karena memang belum diyakini dapat memberikan keuntungan optimal, baik untuk Pertamina maupun PLN.

JK menambahkan, diperlukan fasilitas regasifikasi untuk mendistribusikan gas dari lokasi proyek ke Jawa Barat. Selain itu, juga ada pertimbangan menggunakan terminal apung alias floating terminal untuk mendistribusikan gas.

"Memang sebelumnya ada FSO, floating terminal; tetapi floating terminal itu ongkosnya mahal. Coba cek sama mereka, tiga dolar AS per MMBTU. Nah, ini setengahnya dan lebih terjamin," jelas JK.

Baca Juga: Rekaman Rini-Sofyan Mencoreng Pemerintahan Jokowi

Sebelumnya, beredar rekaman perbincangan yang diduga Rini Soemarno dan Sofyan Basir terkait pembicaraan pembagian fee sebuah proyek penyediaan energi dengan melibatkan PT PLN (Persero) dan Pertamina. Dalam rekaman tersebut terdengar belum ada kesepakatan terkaitan nilai 'share antara kedua belah pihak.

"Yang penting gini Pak, saya ambil ini dua, Pertamina ya Pak, sama PLN. Ya keduanya punya saham lah, dikasih kecil," kata perempuan yang diduga Rini.

"PLN waktu itu kan saya ketemu Pak Ari (Soemarno) juga, Bu. Saya bilang, Pak Ari mohon maaf masalah share ini kita duduk bareng lagi lah Pak Ari," kata pria yang diduga Sofyan Basir.

Rekomendasi