"Ternyata Sri enggak punya nyali. Karena akan ketahuan nanti siapa yang manipulatif gunakan data sepotong-sepotong. Tidak menggunakan gambaran yang komprehensif tentang utang," kata Rizal di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Rizal menyampaikan itu karena Presiden Joko Widodo mempersilakan pihak-pihak yang mempersoalkan utang Indonesia untuk beradu argumen dengan Sri Mulyani.
"Mempersilakan debat, Presiden Jokowi dan itu bagus sebetulnya. Supaya terbuka setarang-seterangnya masalah utang. Karena kami katakan ini kan sudah lampu kuning," lanjutnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Angkat Bicara soal Utang Indonesia
Menurut Rizal, sudah ada tiga stasiun televisi swasta yang bersedia menayangkan debatnya dengan Sri Mulyani. Dia berharap masyarakat dapat memahami kondisi sebenarnya jika Sri Mulyani bersedia adu argumen dan ditayangkan di televisi.
"Harusnya biasa sajalah. Kita diskusi, karena tiga TV swasta datang ke saya, siapa ya kalau ada debat minta hak eksklusif," imbuhnya.
"Saya bilang, lebih senang rakyat Indonesia dengar, jangan eksklusif. Mereka kirim surat kepada Presiden dan Menkeu belum ada jawaban. Kita tunggu saja," lanjutnya.
Baca Juga : Selamat! Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia
Ditambahkan Rizal, Sri Mulyani belum menjawab tantangannya berdebat karena posisinya serba salah.
"Jadi ya Sri Mulyani maju kena, mundur kena. Kalau mau ikut debat sama saya, masyarakat Indonesia bisa lihat siapa yang manipulatif siapa yang merupakan bagian masalah. Dia enggak mau maju sebetulnya enggak bagus buat Pak Jokowi," tutupnya.
