Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi mengatakan, survei ini dilakukan dengan cara jajak pendapat dengan simulasi spontan, di mana responden diminta untuk menentukan presiden 2019 tanpa pilihan.
"Hasilnya 39,9 persen responden akan memilih Jokowi; 12,1 persen akan memilih Prabowo Subianto; 0,9 persen memilih Anies Baswedan; 0,7 persen memiliih Hary Tanoesoedibjo; 0,7 persen Tuan Guru Bajang (TGB); 0,7 Gatot Nurmantyo; 0,7 Susilo Bambang Yudhoyono; dan 0,6 Agus Harimurti Yudhoyono serta 41,4 persen masih rahasia," kata Burhanudin di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
Namun, dalam pemilihan semi terbuka, Burhanudin mengatakan, terjadi perubahan siginifikan di mana responden yang memilih rahasia pada pertanyaan sebelumnya, kini mulai memberikan nama.
Hasilnya 51,9 persen responden memilih Jokowi sebagai presiden; 19,2 persen memilih Prabowo Subianto; 2,2 persen Anies Baswedan; 2,0 persen Agus Harimurti; 1,7 persen Gatot Nurmantyo; 1,4 persen Hary Tanoesoedibjo; 1,0 persen memilih Jusuf Kalla, dan 12,7 persen masih rahasia.
Baca Juga : Survei Indikator, PDIP Paling Loyal Dukung Jokowi
Ketika capres tadi dikerucutkan lima nama, nama Jokowi tetap teratas. Jokowi mendapatkan pilihan dari 56,5 persen responden; 24,2 persen memilih Prabowo; 4,1 persen memilih Anies Baswedan; 2,9 persen Gatot Nurmantyo; 2,9 persen memilih Agus Harimurti; dan 9,5 persen masih rahasia.
Setelah simulasi 5 nama, akhirnya Indikator Politik mencoba membuat head to head, antara Jokowi-Prabowo, Jokowi-Anies Baswedan, dan Jokowi-Gatot Nurmantyo. Hasilnya, Jokowi masih teratas.
"Adapunn head to head antara Jokowi dengan Prabowo, berdasarkan survei nasional Indikator politik didapatkan 60,6 persen responden memilih Joko Widodo, 29,0 persen memilih Prabowo, sedangkan 10,4 persen masih rahasia," imbuh Burhanudin.
Baca Juga : Survei Tunjukkan Jokowi di Atas Kandidat Lain
Adapun jika Jokowi dihadapkan dengan Anies Baswedan maka hasilnya, 69,2 persen memilih Joko Widodo, 15,7 persen memilih Anies Baswedan dan 15,1 persen memilih rahasia. Dan jika Jokowi dihadapkan dengan Gatot Nurmantyo maka 70,7 persen memilih Jokowi dan 14,5 persen memilih Gatot dan 14,8 persen rahasia.
Berdasarkan hasil survei tersebut juga dijabarkan beberapa nama yang cocok menjadi wakil Joko Widodo. Nama Agus Harimurti muncul di urutan pertama dengan jumlah 16,3 persen, disusul kemudian Anies Baswedan dengan 13 persen, Gatot Nurmantyo dengan 7 persen. Uniknya sosok Ketua Umum PKB yang selama ini gencar menyuarakan akan menjadi cawapres Jokowi hanya berada jauh dibawah dengan 2,6 persen saja.
"Adapun sosok di luar partai politik yang dilihat mampu mewakili Jokowi diantaranya adalah Sri Mulyani dengan 18,3 persen, Mahfud MD dengan 13 persen, Tito Karnavian dengan 9,4 persen dan Chairul Tanjung dengan 8,8 persen," tutur Burhanudin.
Baca Juga : Survei Alvara: Kinerja Jokowi-JK Memuaskan
Sedangkan untuk wakil yang cocok mewakili Prabowo, di tempat pertama ada Anies Baswedan dengan 15,1 persen, Agus Harimurti dengan 10,8 persen, Gatot Nurmantyo 10,1 persen dan Ridwan Kamil dengan 8,7 persen.
Survei Indikator Politik ini dilakukan per Maret 2018 dengan 1.200 responden. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan metode simple random sampling.