Mantan Ketua DPR RI itu tampak bergaya kasual mengenakan kaus berwarna hitam dipadu jaket kulit berwarna hitam serta celana jin biru dan sepatu kets berwarna hitam.
“Saya sekarang mau pamit. Saya dari kos-kosan akan menuju ke pesantren yang di sana, saya akan banyak belajar dan berdoa,” kata Novanto kepada awak media di Rutan KPK, Guntur, Jakarta Selatan, Jumat, (4/5/2018).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga sempat meminta maaf dan mendoakan orang-orang yang disebutnya melakukan kezaliman terhadapnya.
“Tentu bagi siapa-siapa saja yang menzalimi saya, saya mohon diberikan dan biarlah saya sendiri yang dizalimi. Mudah-mudahan bahwa mereka yang menzalimi dimaafkan dan yang dizalimi dibalas oleh Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya dengan suara bergetar.
Baca Juga : Fredrich Bocorkan Politikus yang Antar Novanto ke RS
Setya Novanto saat akan dieksekusi ke Lapas Sukamiskin, Jumat (4/5/2018). (Tsa Tsia/era.id)
Setelah berbicara kepada awak media, mantan Ketua DPR itu kemudian menuju mobil tahanan yang akan membawanya ke Lapas Sukamiskin. Sesuai vonis hakim, Novanto akan menjalani hukuman 15 tahun penjara.
Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, memiliki 112 sel kosong dan siap menampung Novanto. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Administrasi, Keamanan dan Ketertiban Penjara Sukamiskin, Slamet Widodo. Kata Slamet, dalam enam hari pertama, Novanto akan ditempatkan di ruang admisi.
"Ada 112 sel yang kosong yang bersiap menampung Setya Novanto nanti," kata Slamet Widodo, Jumat siang.
Baca Juga : Ucapan Terakhir Novanto Sebelum Dipenjara di Sukamiskin
Pernyataan Slamet menegaskan apa yang disampaikan Juru Bicara KPK Febri Diansyah yang memastikan pemindahan Novanto dari Rutan KPK ke Lapas Sukamiskin.
"Sesuai dengan putusan Pengadilan Tipikor, terpidana akan menjalankan hukuman potong masa tahanan di sana," kata Febri.