PKS Masih Yakin Bakal Ada Poros Ketiga
PKS Masih Yakin Bakal Ada Poros Ketiga

PKS Masih Yakin Bakal Ada Poros Ketiga

By Ahmad Sahroji | 04 May 2018 20:20
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menilai, adanya sejumlah partai politik yang belum menentukan dukungan untuk Joko Widodo dan Prabowo Subianto memungkinkan lahirnya poros ketiga di Pilpres mendatang.

"Ya mungkin saja (poros ketiga) karena itu akan sangat ditentukan dengan calon wakil presidennya Pak Jokowi siapa," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Apalagi, kata Hidayat, saat ini posisi wakil presiden Jokowi masih menjadi rebutan. Menurut dia, dari semua partai yang mendukung Jokowi, hanya Partai Nasdem yang tidak memberikan syarat dalam dukungannya kepada Jokowi.

"Ya bukan apa-apa, karena kan ketika kemudian sekarang kan yang ingin menjadi calon wakil presiden Pak Jokowi kan juga banyak banget kan. Hampir semua partai kecuali Nasdem yang tidak meneyampaikan siapa calon wakil presiden dari Nasdem," katanya.

Baca Juga : Retaknya PPP-PKB Jelang Pilpres 2019

(Infografis/era.id)

Baca Juga : Gatot Nurmantyo Bakal Sowan ke PAN, Bahas Pilpres?

"Kan Hanura menyampaikan calon wakil presidennya, dari PKB menyampaikan calon wakil presidennya, Golkar menyampaikan calon wakil presidennya, termasuk PPP menyampaikan wakil presidennya. Dan kan enggak mungkin diambil semuanya pasti hanya diambil satu," sambung dia.

Hidayat menilai, kemungkinan lahirnya poros ketiga salah satunya karena rasa tidak puas jika calon yang diusung parpol tertentu tidak dipilih oleh Jokowi. 

"Kemungkinan itu wajar saja dalam politik. Kemudian bahkan kan dari kubu Pak Muhaimin ada yang sudah menyuarakan, kalau enggak diterima oleh Pak Jokowi mau ke Pak Prabowo," jelasnya.

Baca Juga : Nasdem Persilakan Jokowi Pilih Anak Muda

"Artinya mungkin saja ketika Pak Jokowi menyampaikan calon wakil presidennya, bukan dari partai yang mengajukan, bisa saja partai itu bergabung membentuk poros yang ketiga. Itu secara teoritis mungkin,"  tambah dia.

(Infografis/era.id)

Rekomendasi
Tutup