Amien Rais Diminta Jaga Ketokohannya

| 07 May 2018 15:25
Amien Rais Diminta Jaga Ketokohannya
Ilustrasi Amien Rais (Wildan Alkahfi/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno meminta Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menahan diri dari berbagai komentar yang bisa menyeret dirinya ke dalam kontroversi.

Menurut Hendrawan, perilaku Amien Rais yang sering melempar ocehan kontroversial justru bisa jadi senjata makan tuan. Ketokohan yang terbangun selama ini, termasuk bagaimana perannya dalam peristiwa reformasi, kata Hendrawan bisa ternoda dengan seringnya Amien melontarkan pernyataan kontroversial.

Baca Juga : Kontroversi Amien soal Politik pada Acara Keagamaan

"Intinya, kami mengharapkan para tokoh nasional untuk selalu mawas diri, menjaga kehormatan ketokohannya, memberi keteladanan dan meninggalkan jejak sejarah yang membanggakan," tutur Hendrawan saat dihubungi era.id, Senin (7/5/2018).

Kata Hendrawan, PDIP sebagai partai yang menaungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya enggak menutup kuping dari kritik. PDIP sangat terbuka pada setiap kritik yang mengarah ke pemerintahan Jokowi. Hanya saja, ketokohan Amien adalah hal lain yang sangat penting untuk dijaga.

"Kritik yang objektif dan konstruktif merupakan vitamin untuk peningkatan kinerja. Jadi kami harus mencari hikmah di tengah pernyataan penuh amarah, esensi di tengah emosi, saran di antara umpatan. Doakan supaya kami tidak terseret arus frustrasi dan alienasi yang sering timbul dalam laga demokrasi," pungkas Hendrawan.

Sebelumnya, Amien berbicara soal pemimpin 'sontoloyo' saat pengajian di Alun-alun Banjarnegara. Menurutnya, pemimpin yang tidak memikirkan rakyat tetapi menjadi agen kekuatan asing adalah pemimpin sontoloyo.

Baca Juga : Politisasi Agama Ala PAN

Amien menyinggung pemimpin yang tidak berhasil menepati janji, seperti janji menambah sepuluh juta lapangan pekerjaan untuk bangsa sendiri, perkara pemberesan utang, hingga janji menghentikan impor pangan dan menerapkan swasembada yang belum juga terwujud.

Ilustrasi Amien Rais (era.id)

Amien Rais yang Ceriwis

Ini bukan pertama kalinya Amien bikin pernyataan yang memancing kehebohan. Sebelum ini, Amien sempat membuat heboh kancah politik dengan dikotomi partai Allah dan partai setan. Pernyataan itu Amien sampaikan saat bertausiyah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4) silam.

Pernyataan Amien itu langsung memancing reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan partai politik. Memang sih, Amien enggak menyebut partai-partai mana saja yang ia golongkan sebagai partai setan. Yang jelas, selain PAN, hanya Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ia sebut masuk golongan partai Allah.

Entahlah! Habisnya, sampai sekarang, Amien belum juga menjelaskan maksud di balik pernyataannya.

Baca Juga : Pertanyaan tentang Pernyataan Amien Rais soal Partai Setan

Sebelum dikotomi yang tak juga terjelaskan, Amien sempat mengungkapkan pendapat bahwa program bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Jokowi sebagai tipu-tipu belaka. Pernyataan itu kemudian langsung dibalas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim), Luhut Binsar Panjaitan. Luhut bilang, Amien enggak boleh asal sebut untuk masalah semacam itu. 

Soal ceriwisnya Amien, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pernah berkomentar. Amien memang dikenal sebagai sosok yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah. Hal itu baik, hanya saja, secara politik memang agak aneh, mengingat pada pemerintahan ini, PAN berdiri sebagai koalisi pemerintah.

Kata JK, "bukan Amien Rais kalau enggak mengkritik."

Rekomendasi