Media Harus Ambil Peran Wujudkan Pemilu Damai
Media Harus Ambil Peran Wujudkan Pemilu Damai

Media Harus Ambil Peran Wujudkan Pemilu Damai

By akuntono | 08 May 2018 09:00
Jakarta, era.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengingatkan peran penting media massa dalam memberitakan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Dia berharap media massa mengambil peran dalam sosialisai dan mewujudkan pemilu damai serta berintegritas.

"Siapa mengambil peran utama dalam menciptakan pemilu damai dan berintegritas itu? Kesimpulannya, peran media itu utama dalam pemilu," kata Arief dalam diskusi bertajuk 'Peran Media Dalam Mewujudkan Pemilu Damai dan Berintegritas dan Deklarasi Jurnalisme Damai dan Beretika dalam Pemilu' di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018). 

Dia menyampaikan, media massa punya fungsi mengawal, menjaga, dan mengawasi penyelenggaraan pemilu supaya berjalan aman, damai, berkualitas, dan berintegritas. Oleh karenanya, media massa diminta tetap menjaga independensi dan menyajikan pemberitaan yang berimbang. 

Keadilan dan keberimbangan itu, kata Arief, misalnya dengan menyediakan waktu yang sama untuk memberitakan setiap calon kandidat karena setiap berita punya pengaruh luar biasa.

"Penyediaan slot waktu harus sesuai, kalau satu dikasih 30 detik, semua harus dapat 30 detik, kalau satu tayang 3 kali maka semua tayang 3 kali, adil tidak boleh berbeda, tidak boleh melakukan blocking segment," jelas Arief.

Baca Juga : Memahami Aturan Pemilu 2019

Pernyataan Arief itu diamini Ketua Bawaslu Abhan. Dia mengatakan, media punya peran besar dalam pemberitaan pilkada dan pemilu, utamanya dalam fungsi pengawasan.

"Bahwa media tentu punya peran besar, terutama adalah bahwa tanggung jawab pengawasan," kata Abhan yang juga hadir dalam diskusi. 

Lebih lanjut, dia menyebut pilkada dan pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu, tetapi seluruh pihak terkait.

"Bagaimana menyukseskan pilkada tentu dari seluruh aspek yang ada media punya peran besar bagaimna menyukseskan pemilu dan pilkada," ujar Abhan.

Baca Juga : KPU Optimistis 77,5 Persen Masyarakat Ikut Pemilu

Sementara itu, menurut Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis, media saat ini patuh dalam aturan pemberitaan, utamanya menyambut gelaran pilkada dan pemilu. Untuk itu, Andre meminta supaya situasi ini dapat dipertahankan oleh seluruh pihak terkait, guna mnyukseskan pilkada dan pemilu menghasilkan pemimpin berintegritas dan pelaksanaannya damai.

"Semua itu bisa diatur dengan baik dan kami pikir semua sudah berarah pada yang baik, mohon kita jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri atau kelompok," ucap dia.

Rekomendasi
Tutup