ERA.id - Pendakwah lulusan Universitas Islam Madinah, Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA menjelaskan bagaimana hukum umat Islam bersahabat dengan orang non-muslim.
Dia langsung memberikan contoh bagaimana Rasulullah menyampaikan nasihat “laa tu sahib illa mukminan”.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah dalam sebuah unggahan video dari kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam berjudul “Konsultasi Syariah: Bolehkah Berteman dengan Non Muslim? - Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA."
Ia tidak melarang apabila ada umat Islam yang sekadar berteman biasa di lingkungan kampus.
Hanya saja di dalam Islam menurutnya sama sekali tidak diperbolehkan umat Islam berteman dekat apalagi bersahabat dengan orang non muslim.
“Lama kelamaan, tatkala kita melihat perbuatan-perbuatan kekufuran dia kita jadi biasa. Tidak ada yang awalnya kita benci kita malah bisa jadi cinta sama dia, itu yang ditakutkan,” kata Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah.
Kemudian dia menuturkan kalau umat Islam justru sangat diperbolehkan untuk berdagang bersama dengan orang non muslim dan bahkan Yahudi.
“Mungkin dia menghargai kita untuk sholat, iya ada, mungkin. Tapi menyuruh kita, maaf, ada hal-hal yang haram buat kita dan halal buat mereka sehingga kita mau tidak mau terpengaruh,” imbuhnya.
Namun, imbauan tersebut nampaknya tak berlaku bagi pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda. Dalam akun Instagramnya, ia memposting pertemuannya dengan pendeta Gilbert Lumoindong.
"@syafiqrizabasalamah_official mengatakan: muslim jangan bersahabat dengan non muslim (slide 3).. afwan (maaf) ya tadz 🙏 saya seorang muslim, tapi sahabat dekat saya banyak non muslim. bahkan saya bersahabat dengan pendeta2 seperti pak gilbert @pastorgilbertl , dll.. panglima saya pak menag @gusyaqut juga bersahabat dengan paus @franciscus , tidak masalah," katanya, Minggu (17/10/2021).
Menurutnya, dalam kitab suci Al-Qur'an disebutkan pentingnya menjalin hubungan baik antarmanusia.
"Karena kitab saya Al-Quran mengajarkan Hablum Minallah juga Hablum Minannas, yakni muslim wajib jaga hubungan tidak hanya dengan Allah, tapi juga sesama manusia. karena nabi saya Muhammad SAW mengajarkan: Khoirunnas anfauhum linnas, yakni sebaik baiknya manusia adalah yang berguna bagi manusia lain (tak memandang agama nya apa). dan karena sahabat nabi Ali Bin Abi Thalib R.A. berwasiat kepada kami: mereka yang bukan saudara dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan," ucapnya.