ERA.id - Pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda, memuji tindakan penyerang Liverpool, Mo Salah, yang merayakan Natal bersama keluarganya, padahal ia seorang muslim.
Lewat Instagramnya, Abu Janda bilang kalau Mo Salah adalah muslim yang taat dan seorang pemeluk agama yang berpikiran waras.
"Mosalah itu seorang muslim taat, solat 5 waktu. tiap merumput bersama @liverpoolfc tidak pernah lupa berdoa. tiap cetak skor selalu sujud sukur. muslim teladan banget. tapi Mosalah tiap tahun selalu mengucapkan selamat Natal.. kenapa? karena Mosalah muslim yang berpikiran waras, dah gitu aja," tulis Abu Janda lewat akun Instagram-nya.
Sebelum itu, Abu Janda juga menyindir ustaz yang mengharamkan umat Islam menerima order natal.
Lewat akun Instagram pribadinya, Sabtu (25/12/2021) Abu Janda memposting tangkapan layar sebuah tayangan TV tentang pengrajin patung Yesus yang banjir.
Pengrajin itu bernama Muhammad David Riyan Hidayat yang mengaku kebanjiran order di momen Hari Raya Natal.
"Barusan di TV.. pengrajin patung Yesus di kota Jepara ini seorang muslim, namanya Muhammad. dia banjir rezeki banyak order berkat hari natal," kata Abu Janda, dikutip ERA.id.
Ia lantas menyebut bahwa Muhammad adalah muslim yang waras, sebab tak mau mendengar nasihat ustaz yang mengharamkan seorang muslim menerima order Natal.
"Untung Muhammad muslim waras gak mau dengerin ustadz-ustadz goblog yang haramin terima order natal," kata Abu Janda.
"Alhamdulillah saya senang di Indonesia masih banyak muslim waras," lanjut dia.
Abu Janda sendiri mengkritik pernyataan Ustaz Firanda Andirja yang melarang umat Islam membuat kue Natal.
Dilihat ERA.id dari video potongan ceramah yang viral di media sosial, mulanya sang ustaz mendapat pertanyaan dari salah seorang jemaah yang menanyakan hukum mendapat order kue Natal.
"Pak Ustaz, kalau kita usahanya membuat kue, terus yang oder non muslim untuk perayaan Natal?" kata Ustaz Firanda membacakan pertanyaan jemaah.
"Nggak boleh," jawab ustaz tersebut seraya mengatakan, "Kalau dia order saya tidak bilang untuk perayaan Natal nggak ada masalah, tapi kalau dia bilang ini untuk natalan nggak boleh karena itu adalah acara hari kesyirikan."
Menanggapi itu, Abu Janda menyebut bahwa tidak heran jika banyak umat Islam hidupnya miskin karena diajarkan untuk miskin.
"Makanya umat islam masih banyak yang miskin.. karena sama ustadz nya diajarin untuk miskin #kegoblokanberagama," kata Abu Janda.