Temui Airlangga, Cak Imin Minta Doa Restu
Temui Airlangga, Cak Imin Minta Doa Restu

Temui Airlangga, Cak Imin Minta Doa Restu

By Aditya Fajar | 08 May 2018 22:18
Jakarta, era.id - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyambangi rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dalam Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan niatnya untuk meminta doa restu soal duet dengan Joko Widodo di Pilpres 2019. 

Dilihat era.id, kedatangan Cak Imin langsung disambut oleh Airlangga di di Kompleks Widya Chandra III Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018). Kedua petinggi partai itu langsung masuk ke dalam rumah dan melakukan pertemuan tertutup.

"Malam ini saya mohon restunya Pak Ketum. Ya kita kan saling mendoakan, kalau Pak Airlangga minta doa ke saya pasti saya doakan," kata Cak Imin kepada wartawan.

Cak Imin mengatakan, dalam pertemuannya itu sempat membahas langkah-langkah soal peningkatan kualitas di Pemilu 2019. Termasuk rencana dirinya maju menjadi cawapres bagi Joko Widodo.

"Pak Airlangga yang saya sowani untuk mendiskusikan banyak hal terutama tentu mengarah masukan-masukan menghadapi Pilpres yang akan datang. The next terbaik kayak apa menurut Pak Airlangga. Juga minta restu supaya untuk Join (Jokowi-Cak Imin)," paparnya.

"Kesepakatan tadi agar kita membangun komunikasi lebih lancar. Kita juga melihat agar pemilu ke depan lebih berkualitas. Posisi PKB dan Golkar kira-kira sama," lanjutnya.

Selain itu, Airlangga mengatakan pertemuan ini dalam rangka silaturahmi. Ia juga mengatakan pertemuan ini membahas langkah-langkah politik ke depan.

"Pertemuan ini silahturahmi dua sahabat lama dan sahabat terus menerus. Jadi kita tentu akan bertukar pikiran apalagi ini akan masuk bulan Ramadan tentu kita saling memaafkan dan selanjutnya kita bertukar pikiran mengenai langkah ke depan," kata Airlangga.

Dalam kunjungannya itu, Cak Imin didampingi Sekjen PKB Abdul Kadir Karding. Sedangkan di rumah Airlangga, tampak pula Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan.

Rekomendasi
Tutup