ERA.id - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo memprediksi bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru bisa merealisasikan Program Rumah DP 0 Persen pada tahun 3207.
Hal itu merujuk pada data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 DKI Jakarta tertulis target pembangunan rumah DP Rp0 sebanyak 232.214 unit.
Sementara itu diketahui dalam masa jabatan Anies yang sudah menginjak tahun keempat, unit yang berhasil dibangun oleh BUMD DKI Jakarta Perumda Pembangunan Sarana Jaya hanya 780 unit saja.
"Selamat, Pak @aniesbaswedan. Bapak berhasil membangun 780 unit rumah dalam empat tahun," kata Sigit Widodo di akun Twitternya, dilihat Kamis (21/10/2021).
Melihat target tersebut, Sigit Widodo kemudian memprediksi bahwa Anies bisa menuntaskan program Rumah DP Rp0 pada tahun 3207.
"Target pembangunan rumah DP nol persen ini akan bisa bapak tuntaskan pada tahun 3207," kata Sigit.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Selasa (19/10), Anies menyebut serapan anggaran untuk program DP Rp0 mencapai Rp219 miliar hingga Oktober 2021 atau baru 88,8 persen dari anggaran sebesar Rp350 miliar yang bersumber dari APBD 2019.
"Perkiraan sampai dengan Desember 2021 sebesar Rp350 miliar sudah 100 persen," kata Anies.
Anggaran itu merupakan bagian dari skema fasilitas pembiayaan penyediaan rumah. Mantan Mendikbud itu menjelaskan skema tersebut memerlukan anggaran dan pelibatan banyak pihak.
Saat ini, penyediaan hunian DP Rp0 dilaksanakan BUMD yang ditunjuk Pemprov DKI Jakarta dengan Pergub Nomor 51 tahun 2019 tentang penugasan kepada BUMD terkait untuk penyediaan dan pembiayaan perolehan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Anies mengungkapkan Perumda Sarana Jaya saat ini baru membangun sebanyak 780 unit hunian Rp0. Selain itu, penyediaan rumah oleh Perum Perumnas melalui perjanjian kerja sama dengan rincian di Bandar Kemayoran sebanyak 38 unit dan Sentraland Cengkareng sebanyak 124 unit.
Dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, anggota DPRD DKI dari PSI William Aditya Sarana meminta penjelasan rendahnya serapan DP nol rupiah. PSI menyebutkan target program itu sekitar 300 ribu unit rumah untuk MBR dengan anggaran di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan BUMD PT Pembangunan Sarana Jaya.
"Akhir ini tampaknya program DP Rp0 menjadi program yang dipinggirkan, realisasi hingga akhir tahun 2020 tidak sampai seribu unit atau kurang dari 0,3 persen," kata William.