DPR Minta Ada Evaluasi di Rutan Mako Brimob
DPR Minta Ada Evaluasi di Rutan Mako Brimob

DPR Minta Ada Evaluasi di Rutan Mako Brimob

By Ahmad Sahroji | 09 May 2018 13:01
Jakarta, era.id - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut, perlu ada evaluasi di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, menyusul kerusuhan yang dilakukan tahanan terorisme, kemarin.

"Kalau sampai merebut senjata berarti sistem pengamanannya tidak tertata. Tapi disayangkan kalau sudah kejadian kesekian kalinya ya harus ada evaluasi menyeluruh, kenapa di Mako Brimob suka terjadi gejala seperti itu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Fahri menambahkan, kemungkinan salah satu pemicu kerusuhan adalah perlakuan tidak adil di rutan Mako Brimob. Untuk itu, ia meminta agar penegak hukum bersikap adil.

"Saya bilang aparat penegak hukum itu kayak ada perasaan bersalah telah menghukum Ahok. Itu yang dibaca oleh orang dan itu yang menyebabkan munculnya ketidakpastian. Dia tidak masuk LP kenapa yang lain masuk LP. Aparat penegak hukum tidak cukup berbuat adil tapi harus nampak berbuat adil," jelas dia.

Baca Juga : Kerusuhan Mako Brimob, Kawasan Steril Diperluas 

 

Baca Juga : Polri: Jangan Terhasut Foto Kerusuhan Mako Brimob

Kejadian ini berawal ketika seorang narapidana terorisme diperiksa penyidik Densus 88 di ruang tahanan titipan pada Selasa (8/5) pukul 15.00 WIB. Tak lama berselang, seorang tahanan terorisme berteriak dan memukul tembok rutan menagih janji akan diberikan makanan.

Baca Juga : Sempat Baku Tembak, Ini Kronologi Kerusuhan Mako Brimob

Setelah itu, pukul 21.30 WIB, para tahanan terorisme mendorong teralis besi hingga jebol. Kemudian para tahanan terorisme mengambil senjata laras panjang dan menjebol ruang amunisi di dalam gedung tahanan. Sehingga di lokasi tahanan terjadi baku tembak antara tahanan terorisme dan personel Densus 88 dan personel Brimob.  

Akibat kerusuhan ini, empat personel Densus 88 disandera. "Terdapat beberapa personel yang luka tembak, dan info yang didapat ada yang meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (9/5/2018).

(Infografis/era.id)

Rekomendasi
Tutup