Menurut pantauan era.id, tidak terlihat adanya aktivitas pada Kedua Gereja yang terletak di Jalan Komjen Pol M Jasin tersebut. Selain itu, warga yang tidak berkepentingan juga dilarang masuk ke dalam gereja yang berada di wilayah kompleks Mako Brimob tersebut.
Baca Juga : Penyanderaan di Mako Brimob Dilakukan 156 Napi Teroris
Seorang penjaga Gereja GPIB Gideon yang enggan disebutkan namanya mengatakan, penutupan gereja dilakukan demi keamanan dan untuk menghormati personel Polri yang gugur dan sedang bertugas.
"(Penutupan gereja) untuk menghormati situasi. Ya karena masih tidak aman juga, masih steril. Sudah ada pengumuman juga (kepada warga)" ucap penjaga tersebut.
Melalui akun Twitter @gideondepok, terdapat pengumuman untuk jemaat GPIB Gideon Kelapa Dua Depok bahwa ibadah Kenaikan Yesus Kristus ditiadakan. Jemaat dapat beribadah di GPIB terdekat yang lainnya (Cimanggis, Pancaran Kasih, dan Shalom). Informasi penutupan gereja juga ditempel di bagian depan gereja tersebut. Sementara pada bagian lain, terdapat karangan bunga untuk menghormati anggota Polri yang gugur di di tangan napi teroris.
Baca Juga : Jalan di Depan Mako Brimob Masih Ditutup
Suasana di Jalan Komjen Pol M Jasin dekat Mako Brimob masih dalam penjagaan ketat. Selain penutupan jalan di sekitar Mako Brimob, beberapa kendaraan ambulans, bus Brimob, hingga baracuda juga terlihat keluar atau masuk ke Mako Brimob.
Tidak hanya itu, ditutupnya jalan di depan Mako Brimob menyebabkan akses jalan di sana lumpuh. Angkutan umum 129 jurusan Mekasari-Pasar Minggu dan 112 jurusan Kampung Rambutan-Terminal Depok tidak beroperasi.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan ada 156 napi teroris yang menyandera sembilan anggota Polri. Kini, 155 napi teroris sudah menyerahkan diri tanpa syarat dan seorang teroris tewas ditembak petugas. Adapun dari sembilan anggota Polri yang disandera, lima di antaranya tewas.