Kepadatan Tanah Abang Jelang Ramadan
Kepadatan Tanah Abang Jelang Ramadan

Kepadatan Tanah Abang Jelang Ramadan

By akuntono | 10 May 2018 14:34
Jakarta, era.id - Jelang bulan Ramadan, pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang mulai diserbu warga yang membeli berbagai macam keperluan. Kepadatan pengunjung di Pasar Tanah Abang menambah kemacetan di jalan menuju pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta tersebut.

Kepadatan terjadi pada Kamis (10/5/2018), dari Tanjung Duren menuju Tanah Abang. Kendaraan roda dua maupun roda empat stuck dari arah Jalan Jatibaru hingga menuju lobi pintu timur Pasar Blok A Tanah Abang.

“Jelang bulan puasa makin padat. Yang turun dari stasiun juga semakin banyak. Karena ada yang beli tiket juga kan buat mudik Lebaran,” ujar seorang petugas Satpol PP, Bayu, kepada era.id, di Tanah Abang, Jakarta, Kamis siang.

Seperti diketahui, Jalan Jatibaru, Tanah Abang, oleh Pemprov DKI Jakarta sejak kepemimpinan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Jalan tersebut digunakan pedagang kaki lima untuk menjajakan barang dagangannya.

Penutupan Jalan Jati Baru menuai pro dan kontra. Tidak cuma pedagang di dalam pasar yang mengeluh karena omzetnya berkurang lantaran pembeli jadi enggan masuk ke dalam pasar, pengemudi angkot juga berdemonstrasi karena pendapatannya berkurang sejak kebijakan penutupan Jalan Jati Baru berlaku.

Terkait kepadatan di dalam Pasar Tanah Abang, pengunjung membeludak khususnya di toko-toko pakaian muslim. Banyak warga dari Jakarta dan sekitarnya membeli pakaian di Tanah Abang karena dijual dengan harga grosir dan menguntungkan jika dijual kembali.

Baca Juga : Baju Koko Wakanda Jadi Primadona

Selain murah, pakaian yang dijual di Pasar Tanah Abang juga lebih banyak pilihan. Salah satu baju muslim yang sedang laris adalah baju koko seperti yang dikenakan oleh Chadwick Boseman dalam film Black Panther. 

Seorang penjual, Rio (30), mengatakan, dalam sebulan dia bisa menjual 40 kodi baju koko Wakanda dan hingga menjelang Lebaran nanti diyakini masih banyak peminatnya.

“Saya beli 40 kodi, habis dalam waktu satu bulan,” katanya, di Tanah Abang.

Menurut Rio, baju koko jenis ini dijual dengan harga yang berbeda tergantung kualitasnya.

“Beda-beda. Ada yang Rp100.000, ada yang Rp250.000,” ujarnya.

Rekomendasi
Tutup