2.100 Satpol PP Amankan Aksi Bela Palestina

| 11 May 2018 12:21
2.100 Satpol PP Amankan Aksi Bela Palestina
Suasana aksi bela Palestina di Monas. (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat meyaksikan aksi bela Palestina yang digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jumat (11/5/2018). 

Dia mengatakan, telah menerjunkan 2.100 anggota Satpol PP untuk membantu kelancaran jalannya aksi yang digelar sejak subuh. 

"Arus lalu lintas itu direkayasa baik sekali oleh aparat kepolisian dan Dishub. Dan saya lihat 2.100 anggota satpol PP diterjunkan di Monas. Berarti hampir setengah satpol PP kami kerahkan di sana untuk membantu kelancaran," ujar Sandi di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).

Sandi mendukung aksi ini. Tapi dia mengimbau agar peserta aksi dapat menjaga ketertiban karena aksi ini digunakan sebagai bentuk persatuan.

Suasana aksi bela Palestina di Monas. (Diah/era.id)

"Kita semua hampir sepakat. Bahkan dari zaman Bung Karno kita sepakat kalau kita harus memberikan perhatian lebih dan solidaritas kesetiakawanan kepada Palestina. Kita dukung agar Palestina ini bisa setara dengan bangsa-bangsa lain," kata Sandi.

Peserta aksi Bela Palestina berasal sejumlah organisasi massa (Ormas) mulai mendatangi lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta sejak subuh. Aksi tersebut diadakan sebagai respons pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem.

Suasana aksi bela Palestina di Monas. (Diah/era.id)

Aksi yang mengambil tema "Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis" itu akan diawali dengan Salat Subuh berjamah di Masjid Istiqlal Jakarta. Selanjutnya akan dilakukan zikir dan shalawat, jalan kaki dari Istiqlal ke Monas, pembacaan Al-Quran Surat Al Isra dan Al Kahfi dari 1.000 huffadz, orasi-orasi oleh para tokoh ulama, pembacaan pernyataan sikap, dan diakhiri dengan Salat Jumat berjamaah di lapangan Monas. Aksi ini dijaga oleh 35 ribu petugas gabungan Polri dan TNI.

Suasana aksi bela Palestina di Monas. (Diah/era.id)

Pada 6 Desember 2017 lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel. Rencana pemerintah Amerika Serikat ini menuai reaksi dan kecaman dari sejumlah negara termasuk Indonesia.

Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar, yaitu Kristiani, Islam, dan Yahudi. Di kota itu terdapat situs-situs suci bagi ketiga agama tersebut, antara lain Tembok Ratapan (Yahudi), Gereja Makam Kudus (Kristen), dan Masjid Al-Aqsa (Islam).

Rekomendasi