Survey: Elektabilitas Golkar Merosot, PDIP Teratas

| 26 Nov 2017 18:31
Survey: Elektabilitas Golkar Merosot, PDIP Teratas
Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani. (zakiyah/era.id)
Jakarta, Era.id - Lembaga survey Poltracking Indonesia membuktikan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) teratas dibandingkan partai lain yang bakal meramaikan pesta demokrasi pada pemilihan umum (pemilu) legislatif mendatang. 

Sebanyak 23,4 persen preferensi suara rakyat Indonesia mengunggulkan partai berlambang banteng tersebut. Sementara peringkat kedua, sebanyak 13,6 persen masyarakat lebih memilih Gerindra dibandingkan Golkar yang berada di posisi ketiga yakni 10,9 persen. Lainnya menyusul, PKB, Demokrat, Nasdem, PKS, PAN, PPP, Perindo, Hanura, PSI, PBB, PKPI, dan lainnya.

Sementara undecided voters sebanyak 28,8 persen. Pertanyaan kepada 2.400 responden yang dilakukan Poltracking pada 8-15 November 2017 itu mengumpamakan jika Pemilu dilaksanakan hari ini. Terhadap hasil survey tersebut, Poltracking menilai, peluang  bagi semua partai untuk meningkatkan elektabilitas masih ada.

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengakui, kasus yang menimpa Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto membuat suara partainya menjadi sedikit tergerus dan berpengaruh terhadap partai lain. Selain PDIP, termasuk Gerindra yang mendapat keuntungan dari mencuatnya kasus tersebut.

Pernyataaan itu langsung dibantah Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani yang menilai klaim Nurdin Halid tidak relevan.  Pasalnya, survey Poltracking dilakukan sebelum kasus Novanto heboh.

"Survei ini dilakukan oleh Poltracking sebelum kasus Pak Nov sehingga saya kira tidak relevan mengaitkan masalah yang menimpa Golkar kemudian menjadi kepercayaan yang berlimpah ke Gerindra," jelas Muzani di Hotel Sari Pan Pacific, Jl. MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).

Menurut Muzani, bertambahnya kepercayaan masyarakat terhadap Gerindra karena konsep yang ditawarkan kepada rakyat. Seperti misalnya, jalan keluar terhadap pengelolaan keuangan negara, dan aset negara yang selalu diorientasikan menjawab kesulitan rakyat.

"Itu yang membuat kepercayaan masyarakat kepada Gerindra dan Pak Prabowo cukup tinggi, kita akan melakukan semua yang bisa meyakinkan rakyat bahwa masa depan Indonesia harus diselamatkan," ujarnya.

Prabowo pernah megatakan, apabila jabatan presiden dapat menjadi alat dan upaya untuk membuat negara lebih baik lagi, maka Prabowo meminta agar seluruh jajaran kader Gerindra bergerak untuk memenangkan Pilpres 2019 nanti.

Atas dasar itu Muzani bersama kader Gerindra lainnya meyakini bahwa Prabowo Subianto akan maju lagi di Pilpres 2019 mendatang.

"Pandangan-pandangan dan pemikiran yang beliau tawarkan dalam banyak pidato itu diterima dan diyakini sebagai cara untuk mengangkat harkat martabat bangsa dan kami berharap di tahun 2019 beliau bisa maju dan Insya Allah tetap maju," tandasnya.

Tags :
Rekomendasi