ERA.id - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menanggapi eks pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang menyerukan memboikot Kapola Metro Jaya Muhammad Fadil Imran dan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
Hal itu diungkapkan Habib Rizieq melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar. Seruan boikot itu disampaikan lantaran keduanya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan 6 Laskar FPI di KM 50 Cikampek, beberapa waktu lalu.
"Jangan undang Fadil Imran dan Dudung dalam acara apa pun. Jika ada acara dihadiri keduanya maka bubar saja, tinggalkan!" Aziz menyebutkan seruan tersebut, Selasa (9/11/2021).
Menanggapi itu, Guntur Romli menyarankan agar pihak kepolisian kembali meneruskan kasus dugaan chat pornografi yang melibatkan Habib Rizieq.
"Dari dalam penjara Rizieq bisa koar-koar & menyerukan boikot. Saya menuntut Kepolisian agar meneruskan kasus chat porno yg diduga melibatkan Rizieq," cuit Guntur Romli di akun Twitter pribadinya, Selasa (9/11/2021).
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut bahwa kasus chat porno Habib Rizieq masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian.
Ia juga membantah jika kasus tersebut dihentikan lantaran terbitnya Surat Perintah Penyidikan (SP3). Hal itu sesuai dengan keputusan Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mencabut SP3 kasus dugaan chat mesum Rizieq Shihab pada Selasa, 29 Desember 2020.
"Masih proses penyidikan. Masih jalan terus. Biar saja itu kan," kata Fadil saat jadi bintang tamu di Channel YouTube Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.