"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini," kata pernyataan pada laman resmi Kedutaan Besar AS yang dikutip Antara di Jakarta, Minggu (13/5/2018).
Pemerintah AS memandang serangan kepada jemaat yang sedang beribadah dengan damai mencederai toleransi dan keberagaman yang dijunjung oleh rakyat Indonesia.
"Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," demikian pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Hingga pukul 12.30 WIB, Kepolisian Daerah Jawa Timur mencatat sudah sepuluh orang tewas dan 41 orang luka-luka akibat serangan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Dua di antaranya, merupakan anggota polisi.
Kini, para korban dibawa ke sejumlah lokasi, di antaranya ke RS Sutomo dan RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis.
Untuk diketahui, ketiga lokasi yang menjadi sasaran teror bom ini adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gubeng, Surabaya; Gereja Kristen Indonesia (GKI) Dipo Jalan Diponegoro nomor 146, Tegalsari, Surabaya; dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno Jalan Arjuno nomor 90, Sawahan, Surabaya.
(Infografis/era.id)