Bom Surabaya, Persebaya: Suroboyo Gak Wedi!

| 13 May 2018 10:35
Bom Surabaya, Persebaya: <i>Suroboyo Gak Wedi!</i>
Situasi setelah ledakan di Surabaya. (Istimewa)

Jakarta, era.id - Persebaya mengungkapkan belasungkawa atas terjadinya ledakan bom bunuh diri di sejumlah gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Lewat akun Twitter @persebayaupdate, belasungkawa ini disampaikan. Akun tersebut juga mengutuk aksi ini dan menyebutnya sebagai tindakan pengecut yang tidak manusiawi. Akun ini pun mengajak supaya untuk menjaga Surabaya.

"Persebaya turut berduka atas jatuhnya korban akibat insiden bom di bbrp titik di Surabaya. Persebaya juga MENGUTUK KERAS tindakan PENGECUT dan TDK MANUSIAWI tsb!!!

Ayo bareng2 Dijogo Suroboyo rek!! #DoaUntukSurabaya #SurabayaBerduka #JogoSuroboyo #SUROBOYOWANI #Persebaya"

Selain itu, akun Persebaya ini juga meminta agar arek Suroboyo tidak takut dengan teror ini. Sebab, Surabaya adalah kota pahlawan yang tidak takut dengan siapapun.

"Buat pelaku dan semua yg berniat jahat pada Surabaya.

Ojok macem2 ambek tanahe para PAHLAWAN!!!

Koen ngusik BOYO!!!

Suroboyo GAK WEDI!!! #SUROBOYOWANI #jagasurabaya #DoaUntukSurabaya #SurabayaBerduka #SurabayaBersatu #SurabayaKuat #Persebaya #Bonek"

Di sisi lain, akun ini juga meminta agar tidak mengunggah foto korban dan kejadian. Karena ditakutkan, foto tersebut malah membuat teror tersendiri.

"Untuk dulur2, dihimbau utk tidak menyebar foto korban dan kejadian

Karena itu yg dimau pelaku, menyebar ketakutan.

Ayo dijogo Suroboyo

DUDUKNO SUROBOYO GAK WEDI! #SUROBOYOWANI #SUROBOYOWANI #SUROBOYOWANI #SurabayaBerduka #JogoSuroboyo #DoaUntukSurabaya #SurabayaBersatu #Bonek"

Sebanyak enam orang meninggal dunia dan 35 orang luka-luka dari lokasi ledakan bom di sejumlah gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018). Dua di antaranya adalah anggota kepolisian. Data itu diperoleh dari polisi yang disampaikan pada pukul 10.00 WIB.

"Ada enam yang meninggal dunia. Dan 35 masuk rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Dia memastikan, ledakan bom ini terjadi di tiga lokasi. Yaitu, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gubeng, Surabaya; Gereja Kristen Indonesia (GKI) Dipo Jalan Diponegoro nomor 146, Tegalsari, Surabaya;  dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno Jalan Arjuno nomor 90, Sawahan, Surabaya.

Frans menambahkan, Tiga orang meninggal berada di Gereja Santa Maria, dua lainnya dari GPPS Arjuno dan satu orang lainnya dari GKI Dipo. Selain itu, para korban saat ini dibawa ke sejumlah lokasi, di antaranya ke RS Sutomo dan RS Bhayangkara.

Rekomendasi