Pengobatan Korban Bom Surabaya Ditanggung Pemerintah
Pengobatan Korban Bom Surabaya Ditanggung Pemerintah

Pengobatan Korban Bom Surabaya Ditanggung Pemerintah

By bagus santosa | 13 May 2018 16:04
Jakarta, era.id - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek turut berbela sungkawa atas serangan teror bom di 3 Gereja di Surabaya pagi tadi yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Tidak ada alasan yang dapat dibenarkan dengan peristiwa pemboman yang mengakibatkan korban jiwa dan luka," kata Nila dalam keterangan tertulis, Minggu (13/5/2018).

Nila menambahkan, pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban. "Bagi para korban Pemerintah akan menanggung biaya pengobatan luka dan perawatan atas kejadian ini,” ujarnya.

Diketahui, pagi tadi terjadi ledakan bom berturut-turut di tiga gereja di Surabaya, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gubeng, Surabaya; Gereja Kristen Indonesia (GKI) Dipo Jalan Diponegoro nomor 146, Tegalsari, Surabaya;  dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno Jalan Arjuno nomor 90, Sawahan, Surabaya.

(Infografis/era.id)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melaporkan sebanyak 43 orang terluka dan ditangani di 8 rumah sakit di Jawa Timur, yaitu di RS Bedah Surabaya (14 orang), RS Siloam (5 orang), RSUD DR.Soetomo (3 orang), RS Bhayangkara HSSM (6 orang), RS RKZ (7 orang), RSAL Ramelan (1 orang), RS William Booth (2 orang), dan RS Premier Surabaya (5 orang).

Presiden Jokowi sudah ada di Surabaya untuk memantau langsung lokasi kejadian. Rencananya, Jokowi juga akan mendatangi korban yang masih dirawat. Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan langsung memberikan pernyataan mengenai kronologi kejadian.

Rekomendasi
Tutup