Pemkot Surabaya Liburkan Anak Sekolah Besok
Pemkot Surabaya Liburkan Anak Sekolah Besok

Pemkot Surabaya Liburkan Anak Sekolah Besok

By Moksa Hutasoit | 13 May 2018 22:34
Jakarta, era.id - Pemerintah Kota Surabaya meliburkan kegiatan belajar di TK, SD/MI dan SMP/MTs negeri maupun swasta pada Senin (14/5) besok. Keputusan ini diambil sebagai bentuk rasa duka cita atas ledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M. Ikhsan menerangkan kebijakan libur sekolah selama sehari berdasarkan surat edaran bernomor 421/4179/436.7.1/2018 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan. Libur tersebut juga sesuai arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai bentuk duka cita Pemkot Surabaya atas musibah yang terjadi. Apalagi salah satu korbannya adalah seorang anak yang masih duduk di bangku SD, Vincensius Evan, warga Barata Jaya Surabaya.

"Kami berduka cita atas musibah yang terjadi," kata Ikhsan dilansir dari Antara, Minggu (13/5/2018).

Baca juga: Pelaku Bom Surabaya Satu Keluarga

Ikhsan menerangkan nantinya para siswa akan diminta pihak sekolah untuk belajar di rumah, dan menyesuaikan jadwal sekolah yang ada. Hal ini karena sebagian siswa masih ada yang melaksanakan ujian akhir semester.

"Libur hanya satu hari, besok saja," katanya.

Dengan adanya musibah ledakan bom di Surabaya, ia mengimbau agar pihak sekolah dan para orang tua meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan memantau perkembangan anak agar tidak mengalami trauma.

Mari kita jaga NKRI (Yuswandi/era.id)

"Karena berita-berita kejadian tersebut juga sudah beredar meluas di masyarakat," katanya.

Baca juga: Alasan Mengapa Tak Boleh Sebut Terorisme Isu Agama

Diketahui ada tiga gereja yang terkena ledakan bom yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Jalan Ngagel, GKI Jalan Diponegoro dan GPPS Jalan Arjuna. Hingga pukul 20.15 WIB, Aksi teror peledakan bom tersebut menewaskan sekitar 13 orang dan 43 orang terluka.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan pelaku bom bunuh diri terafliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Taulid (JAT). Yang miris lagi, semua pelaku peledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya adalah sebuah keluarga.

Baca juga: Bom di Surabaya Jadi Headline Media Internasional

Infografis sepak terjang JAT dan JAD (Hilmy/era.id)

 

Rekomendasi
Tutup