"Apa yang kita saksikan di Yerusalem hari ini bukanlah pembukaan kedutaan besar, tapi pembukaan pos depan permukiman Amerika," kata Abbas, dilansir dari Antara, saat berbicara dalam pertemuan elite pemerintahan Palestina di Markas Pemerintah Otonomi Nasional Palestina di Kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, Senin (14/5).
Abbas menilai, tindakan AS merupakan bentuk pembangkangan terhadap hukum dan masyarakat internasional, lantaran telah memindahkan diri dari peran politik di Timur Tengah sebagai penengah.
Pasca pertemuan elite pemerintahan itu, Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al-Maliki mengatakan, rakyat Palestina telah meminta pertemuan mendesak kepada Dewan Keamanan PBB untuk membahas tuntutan rakyat Palestina terhadap perlindungan internasional. Dijadwalkan, pertemuan itu akan berlangsung pada Selasa (15/5/2018) hari ini.
Baca Juga : Israel Halangi Akses Medis Warga Gaza