Cerita Om Evan dan Nathan Saat Ledakan Bom Surabaya
Cerita Om Evan dan Nathan Saat Ledakan Bom Surabaya

Cerita Om Evan dan Nathan Saat Ledakan Bom Surabaya

By bagus santosa | 15 May 2018 19:41
Surabaya, era.id - Jo Hudoyo, ingat betul kondisi terakhir dua keponakanannya, Vincensius Evan (12) dan Nathanael (8) sebelum menghembuskan nafas terakhir. 

Dua ponakan kesayangannya itu meninggal dunia karena jadi korban ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria, Surabaya, Minggu (15/5) lalu. 

Kala itu, dia mengantar kedua keponakannya ke gereja. Evan dan Nathan turun duluan, sementara Jo di dalam mobil sedang mencari lokasi parkir.

Tak lama setelah berpisah dengan dua keponakannya itu, sebuah dentuman terdengar. Dia juga melihat kaca mobil retak akibat dentuman itu. Dalam hatinya langsung meyakini itu adalah bom.

(Ilustrasi/era.id)

Setelah turun dari mobilnya, Jo langsung lari mencari tahu apa yang terjadi. Dia pun terkejut, setelah melihat Evan dan Nathan sudah terbaring di tanah dengan kondisi yang sangat parah. 

Dengan hati-hati, dia mengangkat tubuh Evan dan Nathan. Dia memasukan ke dalam mobilnya untuk dibawa ke rumah sakit. Saat itu, dia dibantu oleh seorang sekuriti.

Sembari memboyong dua keponakannya, dia menyisir pandangan mencari koleganya yang lain. Dia pun melihat Ibunda Evan dan Nathan yang merupakan adik iparnya, Wenny Angelina, dalam keadaan sadar.

"Rasanya lemas, tapi saya harus nolong Evan dan Nathan. Lalu, mereka saya bawa ke rumah sakit, Nathan sama Evan," kata Jo di Rumah Duka Adi Jasa, Surabaya, Selasa (15/5/2018).

Vincensius Evan dan Nathanael, korban ledakan bom di Surabaya (Wilson/era.id)

Mereka semua dibawa ke RS Bedah, Surabaya. Sebelum sampai rumah sakit, Evan dinyatakan meninggal. Sementara, kondisi Nathan sangat kritis. Sayang, Nathan menyusul sang kakak beberapa jam kemudian meski sudah mendapatkan pertolongan medis.

"Keluarga besar pasti sangat kehilangan karena dua cucu sekaligus diambil," kata dia.

Paman Evan dan Nathan, Jo Hudoyo (Wilson/era.id)

Kepergian ini sempat dirahasiakan kepada sang ibunda, Wenny. Apalagi, kondisi Wenny sempat tak sadarkan diri beberapa hari. Baru Senin (14/5), Wenny tahu kondisi kedua anaknya yang sudah tiada.

Hingga kini, pihak keluarga belum memberikan keterangan mengenai pemakaman Evan dan Nathanael. Rencananya, Rabu (16/5) besok akan dilakukan prosesi tutup peti.

Sementara itu, suasana rumah duka masih diliputi kepiluan. Ucapan bela sungkawa terus berdatangan. Karangan bunga juga terlihat berjajar memenuhi rumah duka.

Rekomendasi
Tutup