"Yang di Sumatera Selatan kaitannya pada saat kejadian di Mako Brimob (kelapa Dua). Maka mereka merencanakan untuk menyerang Mako Brimob Polda Sumsel," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (15/5/2018).
Baca Juga : Ada Kertas Bertuliskan 'Minggu, Senin, Selasa' di Rumah Teroris Surabaya
Setyo menyebut ada enam orang lain yang diduga melarikan diri. Saat ini polisi sedang mengejar mereka.
"Sebetulnya tidak hanya dua, tapi yang tertangkap baru dua. Delapan orang merencanakan menyerang Polda Sumsel, enam melarikan diri," ujar dia.
Penangkapan AA dan HK bermula ketika tim gabungan Densus bersama Intelkam Polda Sumsel mengintai kegiatan mereka.
Saat diketahui sedang berada di kawasan pasar KM 5, petugas langsung bergerak dan menangkap kedua warga Pekanbaru. Saat itu mereka hendak menaiki ojek ke rumah salah satu dosen di Palembang.
Dosen yang disebut kedua pelaku merupakan tempat mereka berkonsultasi untuk melancarkan aksi teror di Mako Brimob, Depok. Serangan itu untuk membebaskan para tahanan teroris di sana.