Lokasi Penggerebekan Teroris di Tangerang Kembali Normal
Lokasi Penggerebekan Teroris di Tangerang Kembali Normal

Lokasi Penggerebekan Teroris di Tangerang Kembali Normal

By bagus santosa | 16 May 2018 19:47

Tangerang, era.id - Situasi tiga lokasi penggerebekan teroris di Tangerang sudah kembali kondusif. Jalan yang sempat ditutup sejak pagi tadi, kini sudah dibuka.

Tapi, sejumlah polisi masih melakukan penjagaan di sekitar area lokasi TKP. Garis polisi pun dipasang sebagai penanda lokasi tidak bisa dimasuki sembarang pihak.

Hari ini, terdapat tiga lokasi penggerebekan di Tangerang. Yaitu kios Duta permak jin di Jalan Gempol Raya RT4/2, rumah di Duta Bintaro Kluster Ubud 2, dan rumah di Jalan Delima Komplek Kunciran Mas Permai.

Ketiga lokasi itu digerebek Densus Antiteror 88 untuk penindakan terhadap terduga teroris. Penangkapan dilakukan terhadap tiga orang yang diduga terkait rentetan aksi teror.

Saat penggerebakan tadi, sejumlah warga sempat mendengarkan adanya tembakan. Tembakan ini dilakukan sebagai peringatan agar para terduga teroris menyerahkan diri.

"Ditangkap 3 orang, MC, G, A, serta satu wanita orang diamankan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Rabu (16/5/2018).

Namun Setyo belum merinci lebih jauh apa saja peran tiga terduga teroris yang digrebek dalam penggerebekkan itu. Namun, berdasarkan keterangan tetangga, mereka memiliki usaha permak jin.

"Dari penggerebakan itu petugas mengamankan sepeda motor, telepon genggam dan dokumen. Upaya yang sudah dilakukan, olah TKP, kedua sterilisasi dan menutup jalan dengan garis polisi," lanjut Setyo.

Rentetan teror terjadi di beberapa daerah sejak akhir pekan lalu. Bom bunuh diri meledak di tiga gereja di Surabaya yang menelan korban puluhan orang.

Berdasarkan pengembangan kepolisian, personel Densus Antiteror 88 melakukan penindakan terhadap belasan orang yang diduga terlibat serangan bom di Sidoarjo dan Surabaya.

Hari ini, teror terjadi di Mapolda Riau. Di sana, seorang polisi meninggal dunia. Sementara, empat pelaku teror ditembak mati polisi.

Presiden Joko Widodo meminta Polri mengungkap pelaku teror hingga akar-akarnya. Rentetan teror yang terjadi, kata Presiden, disebut kejahatan kemanusiaan dan tidak terlibat dengan agama apapun.

Rekomendasi
Tutup