"Kalau memang dari pihak keluarga tidak mau mengambil, terpaksa dimakamkan di pemakamana umum," ujar Macfud kepada awak media di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (17/5/2018).
Baca Juga: Serangan Bom di Surabaya
Machfud mengimbau pihak keluarga atau kerabat dari terduga teroris untuk mengakui dan mengambil jenazah tersebut. Sebab proses identifikasi telah selesai dilakukan.
"Kalau tidak ada famili yang mengakui dalam tiga hari ini akan kita makamkan karena proses identifikasi sudah selesai," ujarnya.
Lebih lanjut, Machfud menyampaikan aparat kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap jaringan-jaringan teroris di Surabaya. Ia pun meminta para terduga teroris untuk menyerahkan diri ketimbang harus meregang nyawa.
"Sampai saat ini penangkapan terus dilakukan di lapangan, dari 23 operasi penangkapan 1 orang terduga teroris telah menyerahkan diri," lanjut Machfud.
"Jadi daripada dikejar-kejar lebih baik menyerahkan diri. Daripada harus meregang nyawa," tambahnya.
Baca Juga: Barang Kesayangan Evan dan Nathan Dimasukkan ke Dalam Peti
Empat orang terduga teroris ditembak mati petugas karena melakukan perlawanan saat operasi penangkapan. keempat teroris itu berinisal BS, IF, dan HS yang ditangkap di Sidoarjo. Sementara DS ditangkap di Surabaya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur menyebutkan korban tewas dalam teror bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5) berjumlah 28 orang, baik pelaku, petugas kepolisian, maupun masyarakat.
Jumlah korban luka-luka dalam aksi terorisme tersebut sebanyak 57 orang, termasuk anggota keluarga yang diduga menjadi pelaku pengeboman.