Evan Dikenal Penolong dan Pintar

| 19 May 2018 08:25
Evan Dikenal Penolong dan Pintar
Peti jenazah Evan dan Nathan (Foto: Hamni/era.id)

Jakarta, era.id -  Vincensius Evan (12 tahun) tak pernah tahu ajal akan menjemputnya pagi itu. Yang Evan tahu, Minggu (13/5) pagi ia hendak beribadah ke gereja bersama ibunya, Wenny Angelina, adiknya, Nathanael (8 tahun), dan sang paman.

Evan dan keluarganya berangkat ke rumah Tuhan diliputi suka cita. Turun dari mobil, Evan menggandeng tangan adik dan ibunya memasuki halaman gereja. 

Baca Juga: Wenny Baru Tahu 2 Putranya, Evan dan Nathan Meninggal

Baru saja melangkahkan kaki, tiba-tiba bom meledak tak jauh dari keberadaan ketiganya. Mereka terhempas.

Evan yang terluka parah langsung dilarikan ke rumah sakit. Malang, lukanya tak bisa disembuhkan. Tak lama berselang, Evan akhirnya berpulang ke sisi Tuhan.

Sementara itu, usai berjuang selama kurang lebih 12 jam di ruang IGD RS Bedah Surabaya, adik Evan, Nathan, menyusul sang kakak menghadap Tuhan sekitar pukul 20.00 WIB. Dan sang ibu, Wenny, hingga kini masih melanjutkan perjuangannya menyembuhkan luka di rumah sakit.

Kepergian Evan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rakyat Indonesia. Di mata guru dan teman-temannya, Evan dikenal penolong dan cerdas.

Menurut penuturan salah seorang guru di sekolah Evan, bocah 12 tahun itu kerap membantu teman-temannya untuk memahami pelajaran. Tak ayal, teman-teman Evan terbantu dan mendapat nilai pelajaran yang lebih bagus. Katanya lagi, Evan merupakan anak yang bertanggung jawab sehingga disenangi banyak temannya.

Namun kini Evan telah tiada. Namanya dikenang sebagai bagian dari sejarah pahit terorisme negeri.

Baca Juga: Cerita Om Evan dan Nathan Saat Ledakan Bom Surabaya

Jenazah Evan dan adiknya akan dimakamkan pada Minggu (20/5). Selamat jalan Evan, selamat jalan Nathan, semoga bahagia di sisi Tuhan.

Rekomendasi