Jakarta, era.id - Tak terbayangkan pedihnya hati Wenny Angelina pagi itu. Dengan tubuh penuh luka dan selang infus terpasang di tangan, Wenny meneguhkan batinnya untuk hadir dalam prosesi tutup peti dua buah hatinya, Evan dan Nathan, Rabu (16/5/2018).
Wenny hanya boleh berada di luar rumah sakit selama empat jam. Kondisinya yang masih lemah membuat dia tak boleh berlama-lama jauh dari perawat dan dokter.
Meski demikian, hal itu tak menghalangi tekad Wenny mengantar kepergian Evan dan Nathan. Perlahan, dipilihnya satu per satu baju kesayangan sang buah hati untuk dimasukkan ke dalam peti. Sesekali, Wenny menciumi baju-baju itu sambil tertunduk dalam. Ia tak kuasa menahan air mata.
Baca Juga: Wenny Baru Tahu 2 Putranya, Evan dan Nathan Meninggal
Wenny Angelina (Foto: Hamni/era.id)
Selain beberapa baju, Wenny juga memasukkan macam-macam benda kesayangan Evan dan Nathan. Terlihat pistol mainan, topi, dan beberapa mainan lainnya mengelilingi jasad Evan dan Nathan dalam petinya.
Saat itulah, pikiran Wenny terus memutarkan memori tentang Evan dan Nathan. Raganya yang lemah, tak membendung luapan cinta dan keinginannya mengiringi kepergian buah hatinya untuk yang terakhir kali.
Baca Juga: Benda Kesayangan Evan dan Nathan dalam Peti
Peti jenazah Evan dan Nathan (Foto: Hamni/ era.id)
Wenny, Evan, dan Nathanael adalah ibu-anak korban bom bunuh diri Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Minggu (13/5). Pagi itu, mereka hendak mendatangi rumah Tuhan bersama-sama. Sementara om Evan dan Nathan memakirkan mobil di area gereja, Wenny menggandeng kedua putranya memasuki halaman. Baru saja melangkahkan kaki, tiba-tiba bom meledak tak jauh dari keberadaan ketiganya. Mereka pun terempas. Ternyata, itulah kali terakhir Wenny menggenggam tangan kedua jagoannya.
Baca Juga: Foto-foto Jelang Pemakaman Evan dan Nathan
Sang kakak, Evan, mengembuskan napas terakhirnya tak lama setelah dilarikan ke rumah sakit lantaran terluka parah. Sementara itu, usai berjuang selama kurang lebih 12 jam di ruang IGD RS Bedah Surabaya, Nathanael menutup mata untuk selamanya sekitar pukul 20.00 WIB. Adapun Wenny, masih harus melanjutkan perjuangannya di rumah sakit untuk menyembuhkan luka.
Kepergian Evan dan Nathan sempat dirahasiakan keluarga dan kerabat dari Wenny. Dikhawatirkan, kondisi Wenny yang juga terluka parah akan drop mengetahui kedua putranya telah tiada.
Barulah Senin (14/5) malam, Wenny akhirnya tahu dua jagoannya telah lebih dulu menghadap Tuhan. Tak bisa terbayangkan reaksi dia ketika mendapat kabar itu.
Pemakaman Evan dan Nathan akan dilaksanakan pada Minggu (20/5), di Sukorejo, Jawa Timur.