Demokrat Yakin Poros Ketiga Masih Hidup
Demokrat Yakin Poros Ketiga Masih Hidup

Demokrat Yakin Poros Ketiga Masih Hidup

By Yudhistira Dwi Putra | 18 May 2018 18:14
Jakarta, era.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan, kemungkinan terbentuknya poros ketiga dalam Pemilu 2019 masih sangat terbuka. Poros ketiga ini akan terbentu di luar koalisi PDI Perjuangan (PDIP) dan koalisi Partai Gerindra. 

Partai Demokrat, kata Hinca, terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) guna memastikan berjalannya poros alternatif tersebut.

"Jadi, situasinya masih terus bergerak. Kalau ditanya bagaimana Demokrat, kami masih terus berkomunikasi," ucap Hinca di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Melihat dinamika politik yang terjadi saat ini, Hinca mengatakan, berbagai kemungkinan masih sangat mungkin terjadi. Karenanya, Hinca menyebut hasil kontestasi pilkada nanti akan jadi penentu yang memastikan haluan parpol-parpol peserta Pemilu 2019.

“Masih terus. Baik dengan PKS, PKB, PAN, sekarang mulai lagi dengan Gerindra ngobrol dan itu normal ... Dengan partai-partai lain kita ngobrol. Kalau ditanya mungkin enggak itu membentuk poros ketiga. Sangat bergantung nanti 27 Juni setelah Pilkada,” tambahnya.

Kata Hinca, hasil pilkada bakal jadi rujukan penting untuk menentukan langkah politik tiap-tiap parpol. Apalagi jika melihat data, di mana 74 persen pemilih pilkada merupakan pemilih pilpres.

"Dan 17 Gubernur. Setengah dari republik ini. Di gubernur ini seru ini. Dan itu akan membuat konstelasi berubah, karena akan melihat kekuatan. Karena kan kau akan pilih siapa wakilmu untuk menang toh,” lanjutnya.

Soal langkah Partai Demokrat, Hinca optimis partainya bisa bicara banyak dalam kontestasi pemilu. Kata Hinca, saat ini Partai Demokrat punya tiga kekuatan yang akan mendongkrak elektabilitas partai ke depan.

Kekuatan pertama, kata Hinca adalah ketokohan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah memimpin bangsa selama sepuluh tahun. Kekuatan kedua, tentu saja suara Partai Demokrat yang mencapai 10,1 persen atau 12 juta suara. Selain itu, kata Hinca, Partai Demokrat saat ini telah memiliki tokoh muda yang akan memainkan peran sebagai the next leader.

"Ketiga, kami punya anak muda baru yang namanya AHY. Sekarang AHY meski di lembaga-lembaga survei nomor tiga capres, sekalipun paling bawah empat persen sekian. Tapi di cawapres dia nomor urut paling atas. Semua lembaga survei bilang gitu,” ucapnya.

Rekomendasi
Tutup