Demokrat Makin <i>Pede</i> Agus Yudhoyono Jadi Cawapres
Demokrat Makin <i>Pede</i> Agus Yudhoyono Jadi Cawapres

Demokrat Makin Pede Agus Yudhoyono Jadi Cawapres

By akuntono | 22 May 2018 10:56
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto, mensyukuri hasil survei Charta Politica yang menempatkan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai figur yang layak menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo atau Prabowo Subianto. Menurut Agus Hermanto, dukungan untuk putra Ketua Umum Partai Demokrat itu juga datang dari internal partainya.

"Sebenarnya dari dulu AHY untuk cawapres memang tinggi. Masyarakat muda menyambut selain dari Demokrat saja, sambutan juga datang dari partai lain," tutur Agus, di Kompleks Parlemen, Selasa (22/5/2018).

Meski Agus Harimurti dinilai potensial sebagai bakal cawapres, namun Agus Hermanto menyatakan Partai Demokrat tidak akan jemawa. Dia memastikan partainya akan membuat perhitungan politik yang matang dan mempertimbangkan semua opsi sebelum memutuskan figur yang akan diusung pada Pilpres 2019.

"Masyarakat Indonesia merindukan pemimpin muda, mumpuni dan rekam jejak yang baik. Semua itu ada di AHY," ungkap Agus.

Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional konstelasi elektoral Pilpres dan Pileg 2019 setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendeklarasikan kesanggupannya menjadi capres.

Baca Juga: Agus Yudhoyono Belum Mau Memantaskan Jadi Cawapres

Survei dilakukan pada periode 13–19 April 2018. Ada 2.000 responden yang dipilih dengan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner. Margin of error dari survei tersebut sebesar 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, ada tiga nama terkuat yang berpotensi menjadi calon wakil presiden, baik berpasangan dengan Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, meskipun keduanya belum secara resmi menjadi calon presiden.

Hasil survei Charta Politica menempatkan Agus Yudhoyono memiliki elektabilitas 11,8 persen, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 11,5 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 9,1 persen.

Baca Juga: Elite Partai yang 'Jualan' Spanduk Demi Cawapres

Rekomendasi
Tutup