Qodari menyebut, ada kecenderungan yang sama antara masyarakat yang puas terhadap kepemimpinan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
"Kalau kita lihat ada irisan yang sama antara pemilih SBY dengan Prabowo. Yang menganggap bahwa SBY paling berhasil adalah 11,6 persen, suaranya beralih ke Jokowi 26,6 persen, sedangkan ke Prabowo 34,5 persen," tuturnya dalam acara rilis dan diskusi survei Indo Barometer di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Selain itu, kata Qodari, posisi pertama presiden yang dianggap paling berhasil adalah Soeharto yakni 32,9 persen. Suara pemilih Soeharto ini paling besar beralih kepada Jokowi, yakni 39,6 persen dan Prabowo 25,9 persen.
"Yang memilih Soekarno yaitu 21,3 persen akan memilih Jokowi 46,5 persen. Sedangkan yang memilih Prabowo 17,6 persen. Yang menilai BJ Habibie paling baik adalah 3,5 persen, suara ini akan beralih kepada Jokowi 39,0 dan ke Prabowo 19,0 persen," jelasnya.
Baca Juga : Tiga Cawapres untuk Jokowi dan Prabowo?
Survei Indo Barometer (Foto: Istimewa)
Baca Juga : Agus Yudhoyono Belum Mau Memantaskan Diri Jadi Cawapres
Sementara itu, yang memilih Megawati Soekarnoputri sebagai presiden paling berhasil sebesar 0,6 persen dan suaranya akan beralih kepada Jokowi 57,1 persen serta Prabowo 14,3 persen.
"Yang memilih Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan Presiden paling berhasil sebesar 1,7 persen. Suaranya akan beralih ke Jokowi 40,0 persen dan ke Prabowo 15,0 persen," tambah dia.
Sedangkan, kata Qodari, yang memilih Jokowi sebagai Presiden Indonesia yang paling berhasil sebesar 17,8 persen.
"Suara Jokowi tentu akan beralih kepada Jokowi kembali 80,4 persen dan Prabowo 2,8 persen," tuturnya.
Survei Indo Barometer dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Baca Juga : PSI Duga Bawaslu Disponsori Lapor ke Bareskrim?
(Infografis/era.id)