Kronologi Kakek di Cakung Diteriaki Maling dan Dikeroyok hingga Tewas, Ternyata Ada Patroli Komando di TKP

| 24 Jan 2022 17:52
Kronologi Kakek di Cakung Diteriaki Maling dan Dikeroyok hingga Tewas, Ternyata Ada Patroli Komando di TKP
Ilustrasi (Foto: Antara)

ERA.id - Kasus pengeroyokan terhadap lansia WH (89) yang dituduh maling mobil di Jalan Pulo Kambing, Kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, viral di media sosial.

Dalam rekaman kamera ponsel yang beredar, terlihat sejumlah massa yang mengendarai sepeda motor berusaha mengejar mobil yang dikendarai korban.

Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan pria berusia 89 tahun tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan pihaknya berharap pelaku pengeroyokan itu segera tertangkap.

Video detik-detik lansia di Pulogadung jadi korban pengeroyokan. (Foto: Istimewa)

"Semoga secepatnya bisa terungkap pelakunya," kata Ahsanul di Jakarta, Senin (24/1/2022).

Ahsanul menambahkan, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti terkait kasus tersebut.

"Baru kami lidik, baru kami cari pelaku pengeroyokan," ujar Ahsanul.

Ahsanul memastikan bahwa mobil yang dikendarai korban adalah mobil pribadinya bukan hasil curian seperti yang dinarasikan dalam video viral.

Ada patroli komando di TKP pengeroyokan Cakung

Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) melakukan pemeriksaan terhadap tim Patroli Komando (Patko) yang berada di tempat kejadian pengeroyokan lansia di Cakung.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santo mengatakan semua pihak yang berada di lokasi kejadian itu harus dimintai keterangan guna mengungkap dalang di balik aksi pengeroyokan salah sasaran yang berujung maut itu.

"Kalau ada anggota Patko maka anggota tersebut bisa dikenakan tindakan pelanggaran disiplin dan etika. Patko harus ditindak dan juga pelaku pengeroyokan harus diproses pidana. Ditangkap dan diperiksa," kata Sugeng Teguh di Jakarta, Senin.

Sugeng menambahkan bahwa dirinya mempertanyakan terkait pengamanan yang dilakukan anggota kepolisian di lokasi saat pengeroyokan itu terjadi.

"Dalam hal ini yang menjadi fokus adalah harus ada tindakan pengamanan oleh Patko walau kalah jumlah massa," ujar Sugeng.

Dia mengatakan bahwa anggota di lokasi kejadian seharusnya mengambil tindakan tegas untuk melerai aksi pengeroyokan sesuai dengan prosedur yang dimiliki.

"Apakah prosedur standar pengamanan termasuk penggunaan senjata oleh polisi diterapkan, itu yang harus menjadi fokus pemeriksaan. Patko harus diperiksa oleh propam apakah ada pelanggaran disiplin di sana karena tidak bisa mencegah pengeroyokan sehingga menyebabkan nyawa orang hilang," tutur Sugeng.

Rekomendasi