Bamsoet Ajak Eks Pimpinan KPK Terjun ke Dunia Politik
Bamsoet Ajak Eks Pimpinan KPK Terjun ke Dunia Politik

Bamsoet Ajak Eks Pimpinan KPK Terjun ke Dunia Politik

By Ahmad Sahroji | 23 May 2018 18:17
Jakarta, era.id - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet hadir di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Bukan sebagai terperiksa dalam kasus korupsi, politikus Partai Golkar itu datang dalam acara peluncuran buku 14 tahun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam sambutannya Bamsoet sempat berkelakar bahwa dirinya kini tengah berada di tengah kawanan macan, yakni para mantan pimpinan KPK di antaranya Taufiequrachman Ruki, Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Chandra Hamzah.

"Saya berada di tengah-tengah suasana yang ngeri-ngeri sedap. Saya lihat banyak para alumni. Banyak macan-macan lama yang menghilang dan muncul lagi saat ini," kata Bambang Soesatyo di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2018).

Bamsoet bersyukur hingga saat ini KPK masih tetap eksis dan telah menginjak usia 14 tahun. Selain itu, ia juga bersyukur masih banyak eks pimpinan KPK yang mengabdikan diri kepada masyarakat. Bahkan ada yang menerjunkan diri ke dunia politik.

Baca Juga : KPK Sebut Ada Nama Baru dari Kesaksian Irvanto

"Ada beberapa mantan pimpinan yang ada di dirjen, komisaris, direksi, dan ada juga alumni yang masuk ke politik jadi calon wali kota. Mas Dedi (Dedie A. Rachim) selamat datang di belantara politik karena di politik itu saling memakan," ungkap Bamsoet disambut dengan tawa para hadirin.

Tak sampai di situ, Bamsoet juga sempat menggoda Taufiequrachman Ruki. Momen itu terjadi saat Bamsoet berharap agar ke depan ada presiden yang berasal dari alumni KPK.

"Mudah-mudahan lahir dari sini juga Presiden RI mantan dari KPK. Sekaligus ini menjadi tantangan bagi Pak Ruki. Mau masuk ke Parpol, pilih yang bakal menang 2019 dan kursi Ketua DPR kosong dan itu milik partai pemenang pemilu," kata Bamsoet diiringi tawa para hadirin.

"Ada bagusnya memang kalau Ketua DPR RI nanti berasal dari KPK. Asal kuat saja godaannya," sambungnya.

Tags :
Rekomendasi
Tutup