ERA.id - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengkritik pernyataan pendakwah Khalid Basalamah yang menyebut wayang dilarang dalam Islam.
Melalui akun Twitternya, Eko menilai penceramah beraliran Wahabi tersebut selalu saja menyudutkan budaya lokal.
"Bisa bikin si Unyil sama Ipin-Upin ngambek nih. Anak kecil gak salah apa-apa diharamkan," kata Eko Kuntadhi pada Jumat (11/2/2022).
Sebelumnya, Setelah pernah melarang umat Islam menyanyikan lagu 'Indonesia Raya', Ustaz Khalid Basalamah kembali bikin pernyataan kontroversi. Kali ini, ia menyebut bahwa wayang dilarang dalam Islam.
Pernyataan pendakwah kelahiran Makassar 1 Juni 1975 pun mendapat reaksi beragam dari warganet. Dilihat ERA dari video yang diunggah akun YouTube Yarif TV, mulanya Khalid membacakan sebuah pertanyaan di selembar kertas dari seorang jemaah.
"Saya orang Jawa dan saya suka pewayangan. Apakah wayang dilarang?
Bagaimana taubatnya profesi dalang?" ujar Khalid membacakan pertanyaan tersebut.
Ia lantas menjawab bahwa tanpa mengurangi rasa hormat terhadap tradisi dan budaya yang ada di Indonesia bahwa hal itu dilarang dalam Islam.
"Makanya saya bilang caranya adalah harusnya Islam dijadikan tradisi dan
budaya. Jangan kita balik. Jangan budaya yang diislamkan, susah. Mengislamkan budaya ini repot karena budaya banyak
sekali," kata Khalid dalam video ceramah yang tayang pada 11 April 2020.
Khalid mengatakan bahwa jika itu merupakan tradisi nenek moyang, cukup hanya dikenang saja. Namun, tidak usah memainkannya. Sebab hal itu dilarang dalam Islam.
"Kalau memang itu peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang, 'Oh ini tradisinya orang dulu seperti ini'. Tapi kan bukan berarti itu harus dilakukan, sementara dalam Islam itu dilarang," kata Khalid.
"Kita sudah muslim, harusnya kita tinggalkan," sambung dia.
Terkait para dalang yang pernah memainkan wayang, Khalid juga menyarankan untuk segera bertaubat kepada Allah.
"Kalau masalah taubat (Dalang) ya taubat nasuha kepada Allah. Dengan tiga syarat (taubat) yang sudah kita tahu, meninggalkan dosa-dosa; menyesal; dan janji sama Allah tidak mengulanginya," jelas dia.
Seaindainya para dalang tersebut masih memiliki wayang, Khalid menyarankan untuk dimusnahkan. "Kalau dia punya (wayang) maka
lebih baik dimusnahkannya dan dihilangkan," tambah dia.
Khalid menambahkan bahwa dirinya bukan bermaksud ingin menghapus 100 persen kebiasaan dan tradisi. Namun, jika hal itu bertentangan dengan agama wajar untuk ditinggalkan.
"Mungkin ada teknologi canggih yang lebih baik seperti orang sekarang sudah biasa tampil di panggung bercerita. Maka wayang-wayang ini sebenarnya sudah bisa tergantikan dengan manusia yang sudah
jelas-jelas nyata gitu," pungkas Khalid.
Pernyataan Khalid itu pun langsung dibanjiri komentar dari warganet hingga menyebut dirinya kurang lengkap mengaji.
"Ustadz kalau ngajinya kurang jangkep ya begini ini. Budaya jawa maunya dihapus," kata akun Twitter @ana_*****.
"Benar juga bicara Khalid, krn wayang budaya nenek moyang indonesia...Dia kan bukan asli indonesia...Kesimpulannya Ustad ini perlu pencerahan kebangsaan..." kata @MasK****.
"Tidak ada dalil yg mengharamkan wayang. Kalau ada, saya mau ikut ust. khalid basalamah..." kata @zabid*****.
"Wajar sih kan Khalid Basalamah bukan orang Indonesia walbiil khusus orang Jawa yg punya budaya wayang..di negaranya cuma ada gambus," kata @cd91c4f*****.