Batuan Luar Angkasa Jatuh di Afrika Selatan

| 05 Jun 2018 12:47
Batuan Luar Angkasa Jatuh di Afrika Selatan
Screenshot (youtube/Melissa Delport)
Jakarta, era.id - Lembaga Astronomi Internasional milik Amerika Serikat (AS) mendapati obyek asteroid berukuran kecil yang jatuh di bumi, pada Sabtu (2/6/2018). Para astronom cukup terkejut, lantaran asteroid yang baru ditemukan itu melintas sangat dekat dengan bumi hingga akhirnya jatuh di Afrika bagian selatan.

Mengutip dari website EarthSky, obyek bebatuan luar angkasa yang jatuh itu diperkirakan memiliki ukuran diameter 3 sampai 5 meter. Meski berukuran sedang namun bila menghantam permukaan bumi dapat menimbulkan kerusakan yang cukup serius.

Adapun laporan penampakan asteroid yang jatuh itu terekam dalam video CCTV milik sebuah perternakan warga yang tinggal tak jauh dari lokasi jatuhnya bebatuan luar angkasa itu. Bola api berwarna kuning menyala melintas dan jatuh di sebuah lahan pertenakan warga.

 

Seorang Astronom dari Catalina Sky Survei mendeteksi asteroid dengan nomor kode ZLAF9B2 melalui teleskop dari pegunungan Lemmon, Arizona, Amerika Utara. Menurut NASA, asteroid ZLAF9B2 mendekati bumi dengan pada 27.738 mil per jam (44.640 km per jam).

Model ilustrasi menunjukkan lintasan asteroid ZLAF9B2 saat memasuki atmosfer bumi. Di mana, asteroid itu melintasi Indonesia, Samudra Hindia dan jatuh di Afrika Selatan.

 

Dari hasil pengamatan, dilaporkan asteroid ZLAF9B2 yang melintas jatuh di bumi menghasilkan warna kuning yang terang. Hal ini menunjukkan batuan luar angkasa itu mengandung natrium, seperti juga di meteor Chelyabinsk 2013.

Supaya kalian tahu, beberapa batuan ruang angkasa berukuran kecil sulit dideteksi karena berwarna gelap dan hanya memantulkan sedikit sinar matahari. Warna terang hanya akan terjadi ketika batuan luar angkasa itu melintas jatuh atau mendekati bumi.

Rekomendasi