Tim Editor
ERA.id - Video yang menampilkan sejumlah orang yang tengah mengaji Alquran di trotoar Malioboro, Yogyakarta, viral di media sosial. Video tersebut menuai pro kontra.
Video itu dicuitkan akun Twitter @Irwan***. "Katanya ini lagi gerakkan membaca Alquran di sepanjang Malioboro. Sy Muslim. Sy tdk anti baca Alquran," cuitnya.
"Tapi melihat fenomena ini jadi malu & knp tdk sekalian bawa Toa. Kita punya tempat ibadah bahkan ribuan disana knp tdk di dlm masjid & langgar itu enak dilihat adem tidak Riya'," lanjut akun tersebut.
Kegiatan itu rupanya digelar Badan Waqaf Alquran (BWA) Jogja pada Minggu (27/3/2022) dan disebut berlangsung singkat tanpa mengganggu pejalan kaki.
Pihak UPT Malioboro pun belum menerima izin agenda itu dan menyatakan tak membolehkan aktivitas agama apapun di Malioboro mengingat trotoar tersebut adalah ruang publik.
Namun Ketua Takmir Masjid Gede Kauman, Azman Latif, tak mempersoalkan aktivitas itu. Masjid Kauman berada di kompleks Keraton Jogja di ujung selatan Malioboro.
"Baik sekali itu, Quran itu dibaca kapanpun, di manapun cocok, di acara pernikahan bisa, kematian oke, di Malioboro juga enggak apa-apa," kata Azman saat dihubungi.
Menurutnya, pembacaan Quran itu menunjukkan warga Jogja religius. "Itu menunjukkan dan mengingatkan bangsa kita yang katanya religius tetapi sangat kurang diwarnai dengan hal-hal yg religi. Ini perlu didukung dan dilestarikan," kata dia, Jumat (1/4) pagi.
Apalagi, kata Azman, muatan kitab suci tepat disampaikan di ruang publik. "Quran itu kan isinya mengingatkan manusia untuk selalu berbuat baik, mengancam untuk yang masih suka berbuat kejahatan, sehingga di keramaian atau di tempat wisata juga cocok," katanya.
