Sore ini, Pantura Relatif Lancar
 Sore ini, Pantura Relatif Lancar

Sore ini, Pantura Relatif Lancar

By bagus santosa | 13 Jun 2018 15:49
Jakarta, era.id - Jalur nasional dan tol di Pantai Utara Jawa (Pantura) terpantau lancar hingga sore ini pukul 15.00 WIB pada Rabu (13/6/2018). Pantauan itu terlihat lewat kamera CCTV yang berada di Posko Mudik Nasional 2018, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.

Di layar Posko Mudik Nasional, terlihat arus lalu lintas di sejumlah titik-titik vital jalur Nasional Pantura seperti Cirebon, Pamanukan, Tegal, dan Semarang terpantau masih ramai lancar tanpa kemacetan yang berarti. 

Namun, kepadatan terlihat di Simpang Jomin, Jawa Barat yang merupakan ujung jalur Tol Jakarta-Cikampek. Di sana, terlihat cukup ramai karena adanya pertemuan antara pemudik roda empat atau lebih, dengan pemudik yang menggunakan roda dua.

Sementara, untuk jalur-jalur tol di Pantura, belum terlihat kepadatan, hingga sore ini juga. Tol Jakarta-Cikarang Utama dan Brebes Exit (Brexit) masih terpantau lancar tanpa ada kepadatan kendaraan yang berarti. 

Padahal, menurut data yang dilansir oleh Kementerian Perhubungan, terdapat kenaikan pengguna jalan yang cukup signifikan di Tol Jakarta-Cikampek dan Cipali hingga H-2 ini.

Kenaikan jumlah kendaraan hingga 206,54 persen tercatat di gerbang tol Cikarang Utama yang mencapi angka 104.690 per hari ini. Sedangkan, di gerbang tol Palimanan tercatat naik hingga 197,6 persen dengan total 67.450 kendaraan.

"Rata-rata volume lalu lintas pada 5 gerbang tol mengalami kenaikan hingga mencapai 200 persen," tutur Kepala Harian Posko Mudik Nasional 2018 Pramintohadi Sukarno, di Kementerian Perhubungan.

Contraflow Jadi Solusi Kemacetan di Tol

Pada Senin (11/6/2018) lalu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) Bambang Prihantono sempat menuturkan, untuk mengurai kemacetan di jalan tol, akan diberlakukan contraflow di jalur yang mengalami kemacetan cukup panjang.

"Kepala Staf Kepresidenan Pak Moeldoko pimpin rapat, mengatakan tidak boleh antrean lebih panjang 3 kilometer. Kalau lebih, langsung dilakukan rekayasa lalin. Di antaranya, pengalihan arus atau contraflow. Makanya setiap ada antrean panjang kita langsung contraflow," tutur Bambang di Kemenhub, Senin.

Namun, Bambang menambahkan, contraflow akan cukup berbahaya jika dilakukan pada malam hari, sehingga para aparat terkait sebisa mungkin hanya melakukan contraflow ketika matahari belum tenggelam. 

"Contraflow di malam hari cukup bahaya, kita lakukan pengalihan saja. Namun, kalau sudah mendesak sekali terpaksa kita lakukan contraflow di malam hari," tambahnya.

Kamu punya cerita unik nan seru selama Ramadan atau mudik ini? Jangan disimpan sendiri, ceritakan ke kami melalui [email protected]. Kamu juga bisa sambil kirim video maupun foto.

Tags : mudik lebaran
Rekomendasi
Tutup