ERA.id - Hari pertama Solo Car Free Day (CFD) ditinjau langsung oleh Wali Kora Solo Gibran Rakabuming Raka. Dalam pelaksanaannya ini, banyak hal yang menjadi catatan bagi putra sulung Presiden Joko Widodo ini.
Salah satunya banyak pedagang yang tidak berizin dan bukan merupakan bagian dari paguyuban. Sehingga mereka tidak tahu ada zonasi untuk pedagang.
Termasuk pedagang yang masih terpusat di titik-titik tertentu. "Iya di Galabo dan Vastenburg tadi masih sepi. Banyak (lahan) yang tersedia. Minggu depan kami evaluasi," ucap Gibran saat ditemui di sela peninjauan CFD, Minggu (15/5/2022).
Catatan lainnya yang menjadi sorotan Gibran yakni banyak warga yang tidak memakai masker saar CFD. Padahal syarat utama datang ke CFD yakni menggunakan masker.
Gibran juga menyoroti banyaknya sampah yang berserakan karena tempat sampah yang minim.
"Iya tadi tempat sampahnya kurang. Toilet portabel juga kurang. Penataannya masih sulit, terutama pedagang yang di luar paguyuban," ucapnya.
Gibran mrngakui banyak pedagang yang mengeluh padanya. Sebab mereka banyak yang tidak mendapat tempat.
"Makanya besok kami evaluasi lagi. Di Vastenburg dan Galabo masih banyak tempat, yang tidak terakomodir besok ke sana. Tenang aja, tidak kami usir," ucapnya.
Gibran meninjau CFD dengan bersepeda menyusuri jalanan Slamet Riyadi. Ia memulai perjalanannya sekitar pukul 06.30 WIB menuju ke timur hingga ke kawasan Gladak. Setelah sampai di ujung, Gibran kembali ke sisi barat menuju ke simpang empat Purwosari dan kembali lagi ke Rumah Dinas Loji Gandrung.
Hari pertama CFD kali ini memang lebih padat orang dibandingkan biasanya. Pasalnya ini merupakan CFD yang pertama digelar sejak pandemi Covid-19.
Salah seorang warga Okta Dewi (38) mengaku senang dengan CFD yang dibuka kembali. Pasalnya sudah dua tahun lebih event mingguan ini absen akibat pandemi.
"Dulu saya tiap minggu sama anak-anak dan suami. Paling kulineran. Makanya sekarang seneng banget CFD dibuka lagi," ucapnya.