Nah, buat kamu yang ingin menghabis kan masa libur Lebaran di sana, ada imbauan yang mesti kamu taati. Di Kota Yogyakarta, kamu diimbau memperbanyak menggunakan angkutan umum karena keterbatasan lahan parkir. Tentunya, ini juga buat mengatasi masalah kemacetan di kota Gudeg itu.
Jenis angkutan umum yang ditawarkan pun cukup banyak. Mulai dari bus Transjogja, taksi hingga moda angkutan online. Semuanya bisa diakses dengan mudah. Jadi, jangan takut mobilitas kamu terganggu karena masalah transportasi ini.
"Semua angkutan bisa diakses dengan mudah kok," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho dilansir dari Antara, Sabtu (16/6/2018).
Wirawan berharap, penggunaan angkutan umum tersebut akan membantu menurunkan tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta dan wisatawan pun tidak direpotkan untuk mencari lokasi parkir di sekitar tempat wisata.
Sebab, lokasi dan kapasitas parkir di sekitar kawasan wisata utama di Kota Yogyakarta terbatas. Sehingga jika seluruh wisatawan datang menggunakan kendaraan pribadi, maka dimungkinkan mereka akan sulit mencari lokasi parkir.
"Nanti mereka bisa terus-terusan berputar-putar mencari lahan parkir yang kosong," katanya.
Kalau sudah begitu, sambungnya, kondisi lalu lintas di kawasan wisata utama di Kota Yogyakarta seperti Malioboro akan semakin padat karena banyak wisatawan yang terus berputar mengelilingi kawasan itu untuk mencari lokasi parkir.
"Jika tidak memperoleh lokasi parkir di kawasan Malioboro, maka wisatawan bisa memarkir kendaraannya di lokasi lain dan kemudian menggunakan angkutan umum untuk masuk Malioboro," katanya.
Karenanya, Wirawan mengimbau supaya wisatawan yang ke Yogyakarta tidak menggunakan kendaraan pribadi. Imbauan ini sekaligus berdasarkan perkiraan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi oleh pemudik pada tahun ini.
"Diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 50 hingga 70 persen pemudik dengan kendaraan pribadi tahun ini," katanya.
Sementara itu, beberapa titik lokasi parkir yang dapat digunakan oleh wisatawan saat berkunjung ke Malioboro di antaranya berada di Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali, Senopati, Sriwedani, sirip-sirip jalan di Malioboro dan sejumlah parkir alternatif yaitu di Ketandan, sisi barat Radio Arma Sebelas dan di THR Purawisata.
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memperkirakan puncak kepadatan saat libur Lebaran terjadi pada Rabu (20/6) atau hari terakhir cuti bersama.
Sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di antaranya, memasang pagar pembatas di sejumlah ruas jalan untuk mengurangi hambatan dari kendaraan yang memotong arus atau berbalik arah, serta menerapkan pengaturan durasi lampu lalu lintas.
"Kami akan atur durasi lampu hijau yang lebih lama di lampu lalu lintas mengarah ke luar Kota Yogyakarta. Sejumlah papan petunjuk arah jalan alternatif pun sudah dipasang di beberapa titik agar wisatawan tidak terjebak kepadatan lalu lintas di tengah kota," katanya.