ERA.id - Perhelatan kompetisi balap bergengsi, Formula E sebentar lagi akan dimulai. Berbagai sponsor telah diumumkan pada situs resmi Jakarta E-Prix. Dari sekian banyak sponsor, terlihat sebuah merek bir terkenal tampil menjadi sponsor pada acara ini.
Akun Facebook bernama Teguh Raharjo kemudian mengunggah postingan berupa tangkapan layar artikel dengan judul yang menyatakan bahwa MUI izinkan bir jadi sponsor Formula E.
Selain itu ditambahkan pula narasi yang mengklaim bahwa MUI Jakarta telah menjadi pendukung minuman bir.
[NARASI]:
“TERNYATA MUI JAKARTA PENDUKUNG MINUM BIR…HANYA DI JAKARTA BIR HALAL…INILAH AKIBAT GOTBENERNYA TURUNAN ARAB YAMAN…KOPLAAAAK”
Namun apakah benar bahwa MUI menyetujui salah satu merek bir menjadi sponsor pada Formula E?
Dikutip dari Turnbackhoax.id pada Selasa (31/5/2022), dapat disimpulkan bahwa ada kekeliruan pada informasi yang diunggah ini. Mengenai salah satu merek bir yang menjadi sponsor pada Formula E, diketahui ternyata merupakan salah satu sponsor global dari Formula E Operation (FEO).
Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni menjelaskan bahwa salah satu merek bir tersebut merupakan sponsor global yang mendukung langsung FEO. Artinya, perusahaan bir itu tidak hanya mensponsori Formula E di Jakarta, melainkan juga di Negara lain. Ahmad Sahroni juga menambahkan bahwa hubungan kerjasama sponsor dari merek bir ini ditangani langsung oleh pihak FEO dan tidak ada sangkut pautnya dengan pihak di Indonesia (dalam negeri) ataupun MUI.
Sebagai informasi, pada penyelenggaraan Formula E ini terdapat 4 model sponsor, yaitu sponsor utama, sponsor global, sponsor teknis, dan partner. Sponsor-sponsor ini terdiri dari sejumlah perusahaan dari seluruh dunia. Sedangkan untuk sponsor dalam negeri, panitia pelaksana sampai saat ini belum mengumumkannya dan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan yang menyatakan bahwa MUI menyetujui merek bir menjadi sponsor dalam Formula E dan kemudian mendukung minuman bir di Jakarta, adalah sebuah klaim hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.