Seperti di Terminal Pulo Gebang, tak sedikit pemudik yang menggunakan jasa porter untuk membawa barang-barang mereka. Salah satu yang ditemui era.id adalah Syamsul (32), ia mengaku lebaran tahun ini bantuan jasanya mendulang cukup banyak rezeki.
"Alhamdulillah ada peningkatan, kalau hari biasa dapat sekitar Rp80.000, sekarang dapat Rp100.000 sampai Rp150.000 sehari,” ungkap Syamsul kepada era.id sembari menunggu penumpang yang turun dari bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (20/6/2018).
Dengan sigap, Syamsul menunggu di loket kedatangan bus. Seragam biru yang dikenakannya menjadi pertanda bahwa ia siap untuk menawarkan jasa porter untuk membantu barang bawaan para pemudik.
"Pakai troli, bu. Sekalian porternya," ucap Syamsul sembari menawarkan jasanya.
Seorang porter membantu membawakan barang milik pemudik. (Tasya/era.id)
Bantuan para porter ini tak dipungut biaya. Kendati demikian tak sedikit pemudik yang memberikan uang tip kepada para porter yang telah membantu membawakan barang.
"Seikhlasnya saja enggak ada patokannya. Orang kasih berapa pun diterima. Saya kan enggak dapat gaji. Jadi yang menggaji saya ya penumpang," kata dia.
Ia juga mengaku tak masalah kalau ada penumpang yang hanya ingin memakai troli tanpa menggunakan jasanya atau bahkan jika ada penumpang yang tak mau memberikan uang meskipun menggunakan jasanya. Sebab menurut Syamsul, pemberian itu kan bersifat sukarela.
"Kalau penumpang enggak kasih ya enggak apa-apa. Cuma kelar saya, hahaha. Enggak dapat apa-apa tapi Alhamdulillah ngasih semua sih sampai sekarang," tutupnya.
Bagaimana Fellas, kalau memang kesulitan membawa barang kalian enggak usah segan menggunakan jasa porter. Mereka akan senantiasa membantu para penumpang untuk membawakan barang bawaan kita.